Mohon tunggu...
Juneman Abraham
Juneman Abraham Mohon Tunggu... Dosen - Kepala Kelompok Riset Consumer Behavior and Digital Ethics, BINUS University

http://about.me/juneman ; Guru Besar Psikologi Sosial BINUS; Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI); Editor-in-Chief ANIMA Indonesian Psychological Journal; Asesor Kompetensi - tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hoaks = Korupsi Kata-kata, Semua Membayarnya

4 Februari 2019   12:32 Diperbarui: 4 Februari 2019   13:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, sekarang bagaimana kalau kita usung juga, "With Hoax Everyone Pays" ("Hoaks = Korupsi kata-kata. Semua membayar hoaks-mu").

Bila setuju dengan gagasan ini, bagaimana kalau kita buatkan pemetaan secara lebih tersistem tentang: Apa saja yang sudah (dan sedang) dibayar (material dan non-material) oleh bangsa ini dari hoaks yang ada? Bagaimana bangsa ini sudah (dan sedang) membayarnya (atau bahkan terlibat hutang karenanya)? Harapan saya, tumbuh empati-empati yang tepat dari masyarakat yang--katanya--kolektivistik dan interdependen ini sebelum berpartisipasi dalam apapun mengenai potensi dan aktualita hoaks.

Penumbuhan empati-empati tersebut nyatanya bukan soal sederhana. Para pakar tentang empati sampai menyatakan bahwa empati merupakan kerja keras ("Empathy is hard work"; Cameron et al., 2018) .

Menjadi Pancasilais memang tidak butuh slogan, melainkan butuh kerja keras. Kerja keras di antaranya mulai dengan membadani bahwa hoaks adalah korupsi. Lagi, dengan menumbuhkembangkan empati agar orang lain tidak menjadi susah dengan membayar hoaks kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun