Mohon tunggu...
Lyfe

"5 cm", Persahabatan Itu Bagaikan Mata dengan Tangan

24 Februari 2018   19:39 Diperbarui: 24 Februari 2018   19:50 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
andycivilianz.wordpress.com

Menelaah Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Novel "5cm" Karya Donny Dhirgantoro

Persahabatan adalah suatu kata yang mudah diucapkan, tapi untuk melaksanakannya tentu membutuhkan ketulusan. 5cm, sebuah novel yang lahir dari benak seorang Donny Dhirgantoro, penulis kelahiran Jakarta yang bercerita tentang kisah beberapa pemuda yang bertekad mewujudkan mimpinya bersama. Pecinta sastra dari kalangan tua hingga muda banyak menggemari buku dari laki-laki hitam berbadan besar dan berwajah marinir ini. Di dalam novel ini, persahabatan digambarkan seperti mata dengan tangan. Saat tangan terluka, mata menangis. Saat mata menangis, tangan menghapusnya.

Melalui novel 5cm ini, kita diajak untuk lebih mencintai negeri kita ini secara sederhana melalui kelima sahabat yang menjadi tokoh utama novel besutan penulis muda, Donny Dirgantoro. Cerita yang disampaikan anak sulung dari empat bersaudara ini adalah novel yang sangat menarik. Walaupun ia menceritakan sebuah kisah sederhana dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, cara penulis menyampaikan ceritanyalah yang mampu menghipnotis para pembaca menjadi tertarik akan ceritanya ini. 5cm, adalah pengalaman pribadi penulis bersama sahabat-sahabatnya mendaki puncak Mahameru, yang ia tuangkan dalam bentuk tulisan. Secara garis besar, novel ini bercerita tentang mimpi. Hal ini ditunjukkan melalui kutipan berikut ini:

Cerita ini bicara tentang cinta, mimpi, keyakinan, citacita, dan mudah-mudahan bisa lebih dari sekadar "She lovesme, she loves me not..." atau "You lived in Beverly Hills, I livedin Nothing Hills"Inilah cerita tentang mimpi manusia dan keajaiban-keajaiban hatinya (hal. 9).

Mimpi dan keyakinan yang kuat tertanam pada semua tokoh. Hal ini dapat dilihat dari salah satu kutipan novel berikut ini:

"...Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan... sehabis itu yang kamu perlu... cuma...."

"Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas."

"Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya...."

"Serta mulut "yang akan selalu berdoa...."

"Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan."

Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun.... Dan kamu nggakperlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya."

"Percaya pada... 5 centimeter di depan kening kamu." (hal. 357).

Selain persaudaraan, novel ini juga dibumbui dengan kisah cinta para muda-mudi yang terdapat pada kutipan berikut:

"Sebuah keindahan cinta telah datang kembali malam ini. Riani yang semenjak tadi mendengarkan, menoleh lembut ke Genta, matanya berkaca-kaca, tangannya lembutnya memegang erat tangan Genta." (hal. 360).

Berdasarkan isinya, dapat disimpulkan bahwa novel Donny Dhirgantoro yang satu ini secara besar bertemakan lima sahabat yang mempunyai mimpi, keyakinan yang tinggi untuk mencapainya. Lima sahabat yang terdiri dari Arial, Genta, Zafran, Ian, dan satu-satunya perempuan, Riani.

Arial adalah sosok yang paling ganteng di antara mereka.

Arial yang satu ini pastinya adalah Arial controlB alias Arial bolddan Arial blackkarena badannya gede dan kulitnya item, ke mana-mana selalu pakai sepatu basket. Tinggi dan gede, pokoknya sporty deh, Arial yang selalu rapi, baju kebanggaannya adalah ham, celana kebangsaannyaadalah celana permanent fres pant.

 "Arial adalah orang yang simpel-simpel aja, tapi ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena cuma dia yang bias tenang, pembawaannya banyak senyum, dan jarang khilaf. Arial kalo makan harus ada kecap. Mulanya sih dianggap biasa aja, sampai suatu ketika dia mengejutkan temantemannya

karena makan sayur asem pake kecap (Wuek...).Arial paling suka bilang "tenang, tenang" kalau gengnya lagi panik. Pokoknya kalau di kibor computer dia adalah F5 yang suka buat ngesaveatau ngerefresh." (hal 12,13).

 

Riani pakai kacamata, cantik, cerdas, dan seorang N-ACH sejati.

Mukanya gabungan antara Lisa Loeb sama Kate Winslet (nah lho?) Bodinya? Persis Kate Winslet. Riani punya innerbeauty,kalo dia sudah ngomong pasti orang pada dengerin.Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok. Selalu dominan di mana-mana, cerewet dan nggakmau kalah sama siapa pun juga. Apa aja dia ikutan. Riani seorang aktivis kampus.

Siapa aja dan apa aja bisa didebatnya. (hal 14).

Selain Arial dan Riani, terdapat Zafran, Ian, dan Genta sebagai tokoh utama.

Zafran adalah penggemar berat film Dead Poet SocietynyaRobin Williams, yang gara-gara film itu dia percaya kalo bunuh diri adalah akhir dari semua puisi... (kokbegitu?). Ia pernah menjadi penggemar Kahlil Gibran, tetapi akhirnya melepaskan Kahlil Gibran karena udah mulai populer di tokobuku dan di antara para ABG. (hal 15).

Ian. Yang ini badannya bengkak.

Ian salah satu penganut sekte 4-4-2 yang sangat fanatik. Kakaknya bilang karena dulu ari-ari Ian ditanam dilapangan bola maka jadi dehIan yang gila bola. Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisinwaktunya buat bola, tapi anehnya dia nggakpernah diajak main bola karena memang nggakbisa main bola. Tetapi, kalo Ian sudah main Champion-ship Manager(CM)

maka hardiskkomputernya bisa teriak-teriak soalnya bias sampai tiga hari tuh komputer lembur. Ian sepertinya adalah orang yang tidak peduli sama siapa aja kecuali bola. (hal 17).

Genta, "The Leader". Enggak ada yang tahu kalo Genta adalah fans berat Riani, bahkan Riani sendiri enggak ngerasa. Genta bisa dibilang adalah orang yang mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri (lho?). Genta percaya pepatah yang paling sering ada di film Indonesia zaman dulu: kalo jodoh nggakakan ke mana. Makanya, dia santai-santai aja, malah kadang-kadang nggakpeduli. (hal 18).

Selain kelima tokoh tersebut, cerita juga didukung oleh beberapa tokoh lainnya. Ada tokoh Dinda , Deniek, Darwis, Peter, Oskar, Bapak Sukonto Legowo (dosen ian) , Mama Arial, Ayah Ian, Mas Gembul (sopir angkot) , Mbok tua, Zafran Junior, Aga, David, Arian, Deninda.

Hahaha...Zafran Junior nggakjauh sama seniornya."

"Bini lomana?" tanya Arial. (hal 363).

Persahabatan mereka mulai sejak SMA. Hari demi hari mereka lalui. Mereka sering ngumpul,cerita, diskusi dari hal yang penting sampai tidak penting, dari hal serius sampai hal aneh, dari main monopoli sampai VCD Pornografi, terkadang mereka berfilosofi yang cukup cerdas tentang pendidikan, politik dan nasionalisme. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut:

"Kita balik lagi ke Socrates, Bapak Genta. Pada zaman Socrates ada sekumpulan orang bijak yang dinamakansophis."

"Trus...?"

"Sophisini sangat berbeda dengan Socrates yang terus mencari tahu kebenaran dengan kerendahan hatinya, tanpa mengharapkan apa-apa. Sophismempunyai arti kata berpengetahuan, pandai, dan bijaksana. Tapi, kaumsophismengajarkan kebijaksanaan dengan meminta imbalan atau uang."

"Oh matre...,Beda banget dongsama Socrates."

"Tul...." Zafran meneruskan, "Kalo guesih bisa bilang orangorang di desa ini adalah Socrates-Socrates yang masih punya kerendahan hati, mencintai alamnya, hidup dengan kekuatan mahabesar setiap

harinya. Udah bukan barang baru lagi kalo orang desa lebih ramah daripada orang kota. "Tul nggak, Ta?"

"Bener juga lo,dan mungkin orang kota adalah orang yang tinggal di goa dan hidup dengan bayang-bayang sendiri, yang tiap hari berkutat dengan itu-itu aja, ngejar materi mulu." (hal 156).

Dan juga terdapat pada salah satu kutipan berikut ini:

Setelah semua menenangkan diri (kecuali Zafran), akhirnya Riani berhasil ngebujuk untuk patungan beli pizza dan beli monopoli (yang nyarinya susah bener). Mereka sepakat, untuk entah keberapa kalinya, pergi ke rumah Arial... dengan satu tujuan: bermain monopoli. Ian yang males mikir dan trauma karena setiap main monopoli selalu masuk penjara, menawarkan diri jadi bank. Semua langsung setuju. (hal 24).

Tidak hanya itu, novel ini juga menyajikan beberapa unsur komedi yang dapat menghibur pembaca, walau terkadang lawakan tersebut hanya dapat dimengerti dengan pemahaman yang cukup.

Zafran ketawa sambil membuka kacamatanya sedikit, melihat nakal ke arah Dinda dan menaik-naikkan alisnya."Hahaha," semuanya ngakak ngeliatkelakuan Zafran. (hal 148).

Latar tempat yang digunakan novel 5cm ini cukup banyak. Tempat favorit mereka untuk berkumpul adalah Secret Garden, dirumah arial.

"Ke Secret Gardenyuk... udah mulai bau asep nih," Arial yang sangat peduli pada kesehatan dan antirokok---sama seperti Riani---mengajak mereka pindah tongkrongan, ke bungalow taman rumahnya, (hal 36).

 Disanalah tempat mereka mencurahkan segala keluh kesah, sedih, gembira, canda tawa dan di Secret Garden juga mereka memutuskan untuk tidak saling bertemu dan berkomunikasi selama tiga bulan. Mereka memutuskan itu karena merasa bosan dengan dunia yang mereka jalani selama ini selalu berlima, kehidupan standar-standar aja. Mereka tidak menemukan diri mereka sebenarnya, mereka ingin melihat dunia luar dan ingin punya mimpi.

Sejak saat itu mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Genta sibuk dengan Event Organizer-nya selalu merindukan bertemu Riani, sahabat sekaligus wanita idamannya. Ian yang mulai menyentuh skripsi yang sudah lama ditinggalkannya. Usaha Ian menyelesaikan skripsinya berhasil berkat bimbingan dengan dosennya, Pak Sukoto Legowo. Arial yang sibuk fitness, kuliah, PDKT dengan Indy---yang dikenalnya di tempat fitness---dan akhirnya jadian di Puncak, Bogor. Zafran yang terus berusaha mendekati dan bertemu dengan dinda. Rian yang cantik, cerdas dan selalu memperhatikan penampilan ini sibuk di mengurus urusan kantornya.

Sampai waktunya, yaitu tanggal 7 Agustus, Genta menge-SMS kelima sahabatnya untuk berkumpul kembali pada tanggal 14 Agustus di Stasiun Kereta Senen dengan membawa perlengkapan mendaki dan makanan untuk empat hari. Mendapat SMS dari Genta, empat sahabat lainnya sangat gembira. Mereka berkumpul di Stasiun Kereta api Senen tepatnya di restoran padang, selain lima sahabat tersebut Adinda juga ikut dalam rombongan. Mereka meluapkan kegembiraanya yang selama ini tependam. Dengan barang bawaan masing-masing, mereka naik kereta api ekonomi Matarmaja trayek Malang---Jakarta.

Selama perjalanan mereka bercerita, bercanda, dan berfilosofi sepuasnya, mereka sangat menikmati perjalanan kereta api ekonomi walaupun begitu panas, padat dan sesak. Banyak pengalaman yang mereka peroleh selama di kereta. Mereka bertemu orang baru, memelihat pahitnya hidup rakyat pedesaaan, melihat indahnya alam, dan menambah kecintaan mereka pada Indonesia dari makanan khas tradisional yang mereka beli di beberapa station tempat kereta berhenti. Kereta api berhenti dibeberapa stasiun dan akhirnya sampai di stasiun Malang.

Setelah sampai di stasiun terakhir, mereka melanjutkan perjalanan menuju Mahameru. Perjalanan menuju puncak Mahameru penuh tantangan. Mereka berhenti dibeberapa tempat untuk beristirahat sebelum sampai ke puncak Mahameru. Mereka bertemu dengan beberapa gerombolan pendaki lain yang juga ingin ke puncak Mahameru tepat pada tanggal 17 Agustus. Tempat istirahat pertama mereka adalah Ranu Pane. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan dengan menelusuri jalan setapak, lembah ilalang, hutan dan melawan angin Semeru yang dinginnya menusuk tulang dan sampai di Ranu Kumbolo. Di sana mereka kembali menyaksikan keindahan alam yang diibaratkan surganya Sumeru. Setelah istiharat di Ranu Kumbolo mereka melanjutkan perjalanan menuju Arcopodo. Di sana mereka menemukan banyak batu nisan para pendaki yang hilang di gunung tersebut. Tantang terakhir yang harus mereka hadapi sebelum sampai ke puncak Mahameru adalah medan berpasir penuh kerikil yang sangat terjal, bila tidak hati-hati nyawa taruhannya. Rintang terakhir telah terlewati walaupun beberapa diantara mereka ada yang cidera, tetapi perjuangan mereka menuju puncak telah tercapai. Mereka bersama rombongan lain mengadakan upacara bendera 17 Agustus di puncak tertinggi Pulau Jawa, Indonesia. Setelah upacara sakral itu, mereka kembali menelusuri lembah Semeru dengan kebanggaan dan rasa cinta tanah air yang menggebu. Dalam perjalanan pulang, mereka istirahat di Ranu Kumbolo, di sanalah akhirnya Genta menutarakan isi hatinya pada Riani, tetapi diluar dugaan Riani curhat pada Genta tentang perasaanya pada Zafran. Genta sangat terkejut, tetapi ikut bahagia mendengarnya. Zafran yang menguping pembicaraan Genta dan Riani tersadar bahwa ternyata ada gadis yang lebih mencintainya dibandingkan Adinda.

Perjuangan menuju puncak Mahameru memberi banyak pelajaran berharga bagi mereka dalam memaknai hidup terutama bagaimana menggapai mimpi. Mereka percaya semua keyakinan, harapan, cita-cita dan mimpi taruh menggantung 5 cm di depan kening maka semua itu akan tercapai dengan disertai doa. Perjalanan hidup mereka tidak luput dari cerita cinta yang berakhir dengan pasangan yang telah ditakdirkan, seperti Zafran dengan Riani, Arial dengan Indy, Genta dengan Ica (sahabat Riani), Adinda dengan Daniek, Ia dengan Bunda Happy.

Latar waktu pada novel ini mulai dari pagi menuju pagi. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini:

"Halo selamat sore... kediaman Bapak Arinto dan Ibu Arini, Arial, dan Arinda. Ada yang bisa saya bantu?" Dinda mengangkat telepon." (hal 73).

Sang dosen masih membolak-balik Bab II Ian, sementara Ian menatap keluar sebentar. Matahari pagi menjelang siang menembus jendela kelas, membentuk garis-garis sinar dengan partikel-partikel kecil yang beterbangan. (hal 115).

Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan adalah beberapa latar suasana yang diberikan dalam novel ini.

Kalimat itu lalu disusul tangis bahagia dan haru yang sudah tak dapat ditahannya lagi. (hal 133).

Dalam novel ini, sudut pandang yang digunakkan penulis adalah orang ketiga serba tahu, dimana penulis bertindak sebagai sutradara yang mengetahui segala perasaan maupun konflik batin yang dialami para tokoh.

Novel ini menggunakan alur campuran, dimana penulis menceritakan kejadian secara progresif yang diselingi flashback/ kejadian di masa lalu. Adapun alur novel 5cm adalah sebagai berikut:

Awal cerita dimulai saat kelima sahabat sedang kumpul di Secret Garden, rumah Arial. Disini mereka berlima sempat flashback tentang kejadian Ian mencari jati dirinya sebelum akhirnya menjadi Ian yang sepenuhnya Ian. Saat itu mereka sampai pada titik jenuh setelah 7 tahun selalu bersama, akhirnya Genta berinisiatif untuk berhenti sejenak bertemu satu sama lain selama 3 bulan, semua temannya pun setuju. Selama 3 bulan berpisah, banyak kejadian yang terjadi pada tiap orang, seperti Ian yang akhirnya menyelesaikan skripsi, Riani yang sukses ditempat kerjanya, Arial yang jatuh cinta sama Indy, Genta yang sukses jadi Event Organizer, dan Zafran yang makin jatuh cinta sama Arinda.

Bagian tengah dari novel ini adalah saat kelima sahabat ini ditambah Dinda akhirnya bertemu kembali di Stasiun Senen, 14 Agustus, untuk melakukan perjalanan mendaki ke tanah tertinggi, puncak Mahameru. Perjalanan dimulai dari naik kereta Matarmaja, naik Jip untuk ke Ranu Pane, bertemu Daniek salah satu pendaki setia Mahameru, mendaki Mahameru, beristirahat di Ranu Kumbolo, perjalanan menuju puncak ditemani pemandangan indah dan juga rintangan, hingga akhirnya mereka sampai di tanah tertinggi pulau Jawa, Puncak Mahameru, 17 Agustus, dan melakukan upacara bendera dengan pendaki yang lainnya.

Bagian akhir dari novel ini adalah saat turun dari Puncak Mahameru, Genta memberanikan dirinya untuk mengungkapkan segala rasa pada Riani, yang selama ini dipendam. Namun ternyata Riani memendam rasa pada Zafran, kekonyolan Zafran dan dunianya yang selalu bisa bikin Riani tersenyum.

Pada akhirnya cinta bukan untuk dimiliki karena Tuhan memberi apa yang manusia butuhkan. Zafran menikah dengan Riani, Arial menikah dengan Indy, Genta menikah dengan Citra, sahabat Riani di kantor, dan Ian yang akhirnya bisa menikahi Happy Salma, wanita idamannya. Persahabatan mereka tidak pernah berhenti, begitupula persahabatan anak-anak mereka.

Berdasarkan strukturnya, novel ini termasuk bernilai sastra karena mengandung nilai sosial kemasyarakatan. Nilai-nilai tersebut tergambar dari sikap para tokoh dalam memaknai hidup untuk menggapai mimpi dengan belajar, melihat, dan merasakan sendiri kehidupan rakyat pedesaan selama perjalanan di kereta. Pengarang juga menyajikan gambaran perbedaan kehidupan masyarakat kota dengan masyarakat pedesaan. 

Selain itu, nilai pendidikan dan politik juga digambarkan pengarang. Seperti pejuangan Ian untuk mencapai gelar sarjananya dan cerita keikut sertaan anak muda tersebut dalam demontrasi untuk reformasi pada tahun 1998. Perjuangan menuju puncak Mahameru memberi banyak pelajaran berharga bagi mereka dalam memaknai hidup terutama bagaimana menggapai mimpi. 

Mereka percaya semua keyakinan, harapan, cita-cita dan mimpi taruh menggantung 5 cm di depan kening maka semua itu akan tercapai dengan disertai doa. Perjalanan hidup mereka tidak luput dari cerita cinta yang berakhir dengan pasangan yang telah ditakdirkan, seperti Zafran dengan Riani, Arial dengan Indy, Genta dengan Ica (sahabat Riani), Adinda dengan Daniek, Ian dengan Bunda Happy.

Novel ini menggambarkan sang penulis yang sangat mencintai alam, yang membutuhkan refreshing untuk menciptakan ide-ide gilanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun