Mohon tunggu...
Junanto Herdiawan
Junanto Herdiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Kompasianer Mula-Mula

Pemerhati Ekonomi, Penikmat Kuliner, Penulis Buku, dan Pembelajar Ilmu Filsafat. Saat ini bekerja sebagai Direktur Departemen Komunikasi BI dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Pegawai BI (IPEBI). Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempatnya bekerja. Penulis juga tidak pernah memberi janji atau menerima apapun terkait jabatan. Harap hati-hati apabila ada yang mengatasnamakan penulis untuk kepentingan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bitcoin dan Fungsi Sebuah Mata Uang

1 Januari 2018   19:24 Diperbarui: 12 Mei 2022   22:38 9582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://economictimes.indiatimes.com

Bank Sentral Kanada telah menguji coba blockchain untuk pembayaran transaksi antar bank (interbank payment settlement). Mereka menamakan proyek uji coba tersebut dengan nama Project Jasper. Bank Sentral Singapura (MAS) memiliki proyek UBIN untuk uji coba serupa. Ada juga Bank Sentral Jepang dan beberapa bank sentral lain yang mencoba teknologi blockchain.

Ke depan, perkembangan teknologi tak dapat dihindarkan dan tak dapat dibendung, termasuk di bidang finansial. Tumbuhnya bitcoin, ataupun cryprocurrency, ke depan, sulit diperkirakan arahnya. Sebagian memandangnya sebagai digital asset, atau komoditas, atau uang. Sifatnya memang licin (elusive). Namun sebagai regulator, di manapun, peran sebagai penjaga stabilitas dan melindungi konsumen sangat diutamakan. Jadi, sebagaimana di banyak negara, pelarangan bitcoin adalah sebagai salah satu langkah untuk menjaga stabilitas dimaksud. Namun bukan berarti juga bahwa regulator tertutup pada inovasi, karena di banyak kasus, termasuk dengan regulatory sandbox, regulator berupaya menyeimbangkan faktor risiko dengan upaya mengembangkan inovasi.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun