Mohon tunggu...
Junanda febrian
Junanda febrian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Klenteng dan Konghucu sebagai Salah Satu Agama di Indonesia

29 Maret 2020   22:08 Diperbarui: 29 Maret 2020   22:15 3585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. kausing, dikatakan sebagai penebar agama dimana perannya akan melakukan pelayanan dalam kerohaniaan serta pembinaan umat.

2. Bunsu, dapat dikatakan sebagai rohaniawan yang mengambil peran pengajaran atau guru agama yang berperan sebagai kaum rohaniawan yang berintelektual tinggi, dimana biasanya bungsu merupakan para kausing yang sudah senior dan tempat para kausing berkonsultasi.

3. Haksu, merupakan orang yang sudah mengabdikan dirinya dan seluruh hidupnya untuk kemajuan agama, dapat dikatakan pendeta yang sudah sangat senior diantara para bungsu.

dokpri
dokpri
Saat masuk ke klenteng tentu kita akan melihat warna merah yang mendominasi. Karena warna merah memiliki makna filsafat yang dalam yaitu melambangkan kehidupan. Darah yang mengalir di dalam tubuh manusia sendiri berwarna merah. 

Sebagaimana yang disampaikan oleh bapak Anton "Tuhan menciptakan dunia beserta hukum-hukumnya dan  manusia dapat hidup gratis itu merupakan nikmat tuhan, dan manusia tidak akan berlanjut tanpa adanya darah yang mengalir. Itulah alasan mengapa klenteng berdominasi warna merah. 

Selain warna ternyata klenteng juga di bangun mengarah barat akan tetapi bukan kiblat melaikan mengarah kebawah. Karena klenteng dasarnya mengarah ke bawah, dari tinggi ke rendah. Di Klenteng sendiri terdapat satu bangunan utama yang mana bangunan tersebut menurut mereka langsung mengarah ke Tuhan.

Agama konghucu sudah ada sejak 2571 tahun yang lalu, yang sejalan dengan lahirnya Nabi bagi Konghucu yang lahir 551 SM. Di dalam agama konghucu mereka meyakini bahwasanya kedudukan yang tertinggi yaitu kepada Tuhan, yang di sebut dengan "THIAN". 

Untuk beribadah, umat agama konghucu akan beribadah sesuai dengan ajaran nenek moyang mereka dan yang sudah ditentukan. Sepanjang tahun mereka akan melakukan peringatan hari besar untuk memuliakan orang yang mereka muliakan.

Awalnya agama konghucu di deskriminasi oleh Negara Indonesia akan tetapi sejak Bapak Presiden Abdurrahman  Indonesia agama konghucu diresmikan oleh di tahun 2000. Dari sejak itu agama konghucu resmi menjadi salah satu agama yang ada di Indonesia.

Agama konghucu memiliki kitab suci yang bernama "Siswu Wujing". Agama konghucu percaya kepada tuhan mereka dengan berpegang teguh kepada ajaran nenek moyang mereka. Konghucu  mempercayai bahwasanya "Dimana pun mereka berada maka di situ langit dijunjung" maksudnya ialah dimana pun mereka berada mereka akan tetap percaya kepada tuhan mereka. Pada dasarnya agama di dunia ini mengajarkan kepada hambanya atau umatnya untuk menyebah kepada tuhan yang maha Esa.

Itulah beberapa informasi yang kami dapatkan dalam observasi yang kami lakukan. Semoga dengan penulisan artikel ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Semoga Negara kita menjadi Negara yang aman tentram dan peduli terhadap sesama tanpa adanya deskriminasi antar golongan atau kelompok serta agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun