Mohon tunggu...
Junaini
Junaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Riau

Jangan biarkan kegagalan menghentikan langkah Anda menuju impian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemukul Gendang

27 November 2023   13:49 Diperbarui: 27 November 2023   13:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari yang cerah, di sebuah desa kecil yang tenang, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Daffa. Daffa adalah seorang anak yang ceria dan penuh semangat. Salah satu kegiatan favorit Daffa adalah bermain gendang. Dia telah belajar bermain gendang sejak dia masih sangat kecil. Setiap hari, setelah pulang sekolah, Daffa akan segera mengambil gendang kesayangannya. Dia duduk di teras rumahnya yang teduh, sambil mengambil posisi duduk yang benar. Dengan penuh semangat, Daffa mulai memukul gendang dengan mantap dengan ritme yang cepat. Daffa benar-benar menikmati bermain gendangnya. Saat ia bermain, suasana menjadi riuh dan ceria.

Hari itu, Daffa memutuskan mengajak temannya, Farel, untuk bermain gendang bersamanya. Farel adalah teman yang cerdas dan senang dengan segala jenis musik. Daffa yakin Farel akan sangat senang diajak bermain gendang. Daffa pun pergi ke rumah Farel dan mengetuk pintu dengan semangat. Farel dengan cepat membuka pintu dan menyambut Daffa dengan senyum ramah. Daffa langsung mengungkapkan rencananya untuk bermain gendang bersama.

Daffa : Hai Farel. Hari ini mau bermain gendang bersamaku gak?

Farel : Hai Daffa. Tentu, aku akan sangat senang bisa bermain gendang bersamamu!

Daffa : Baguslah! Aku tau kamu suka dengan musik dan aku yakin kamu akan menyukai bermain gendang. Ayo, kita siapkan gendang-gendang kita dan mulai bermain!

Farel : Hahah, percaya diri sekali kamu. Aku sangat penasaran bagaimana rasanya memainkan alat ini. Bantu aku belajar teknik dasarnya, ya?

Daffa : Pertama, mari kita mulai dengan memegang gandangnya dengan tangan yang benar, lalu pukul gendang sesuai dengan ritme agar menghasilkan suara yang bagus dan enak didengar.

Farel : Oke

Farel senang menerima ajakan Daffa. Dia merasa bangga dan bersemangat untuk mencoba bermain gendang. Daffa mengajarkan Farel beberapa teknik dasar bermain gendang seperti memegang gendang dengan benar dan cara memukul gendang sesuai dengan ritme. Farel merupakan siswa yang rajin dan cepat belajar, jadi dia dengan cepat berhasil menguasai beberapa ritme yang telah diajarkan oleh Daffa. Mereka pun bermain dengan perasaan gembira dan penuh semangat.

Farel : Wah, kita sudah bermain gendang selama hampir dua jam! Aku merasa capek tapi senang sekali.

Daffa : Kau benar, Bermain gendang bersamamu adalah pengalaman yang menyenangkan. Tapi aku juga merasa lelah sekarang.

Farel : Kita telah berhasil menciptakan beberapa ritme yang keren dan membuat musik yang indah. Aku sangat senang bisa bermain gendang bersamamu, Daffa. Kamu adalah seorang guru yang baik dalam hal bermain gendang. Aku belajar banyak darimu.

Farel : Hahah, bisa aja kamu. Terima kasih, Daffa. Aku juga belajar banyak darimu. Kamu adalah teman yang berbakat di bidang musik. Kita harus bermain gendang bersama lagi suatu hari nanti.

Farel : Tentu saja! Mari kita berlatih lagi dan menciptakan lebih banyak musik bersama-sama. Aku tidak sabar untuk melihat kemajuan kita.

Daffa : Hahah, itu sangat bagus. Sebaiknya kita berhenti bermain gendang sekarang. Kita sudah cukup lelah dan perlu istirahat.

Farel : Sepakat.

Daffa : Iya. Jangan lupa untuk beristirahat dengan baik agar kita memiliki energi yang cukup untuk bermain gendang esok hari.

Daffa dan Farel menyimpan gendang-gendang mereka dengan dengan hati senang. Meskipun lelah, mereka merasa puas dengan sesi bermain gendang mereka. Mereka berjanji untuk melanjutkan kembali besok dan mengambil waktu untuk memulihkan energi mereka agar besok kita bermain dengan penuh semangat. Beberapa hari telah berlalu mereka sangat tekun memainkan gendang mereka dan tidak terasa Farel sudah menguasai teknik dalam bermain gendang karena ia juga anak yang cepat belajar.

Daffa : Farel, kita telah melewati begitu banyak permainan gendang bersama dan aku merasa kita tidak hanya menjadi teman bermain, tapi juga sahabat sejati.

Farel : Benar sekali. Aku merasa ada kecocokan dan kekompakan di antara kita saat bermain gendang. Aku berjanji akan selalu menjadi sahabatmu dan mendukungmu dalam perjalanan menjadi pemain gendang terbaik.

Daffa : Dan aku juga berjanji hal yang sama, Farel. Kita akan saling menginspirasi dan mendorong satu sama lain untuk mencapai potensi terbaik dalam permainan gendang ini. Satu hari nanti, kita akan menjadi pemain gendang yang hebat.

Farel : Ayo, Daffa. Mari kita berlatih dengan giat dan selalu bertumbuh bersama. Jalani perjalanan ini dengan semangat dan kebahagiaan.

Mereka berdua bersalaman, menegaskan janji dan tekad mereka sebagai sahabat sejati yang berbagi hasrat yang sama dalam bidang musik. Dari hari itu, Daffa dan Farel menjalani setiap hari dengan semangat yang tinggi. Mereka berlatih bersama, berbagi pengetahuan dan teknik baru, serta mendukung satu sama lain dalam perjalanan mereka menjadi pemain gendang terbaik. Tidak hanya dalam bermain gendang, sahabat ini juga berbagi impian yang sama untuk tampil di panggung besar dan menginspirasi orang lain melalui musik mereka. Mereka membayangkan diri mereka berdua memainkan irama yang indah, menggetarkan hati penonton dan mendapatkan tepuk tangan meriah.

Waktu berlalu, Daffa dan Farel semakin berkembang dalam permainan gendang mereka. Mereka sering mendapatkan kesempatan untuk tampil di acara-acara kecil, festival musik, dan kompetisi gendang. Meskipun mereka belum mencapai tujuan akhir mereka, mereka tidak menyerah dan terus bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan mereka. Mereka berdua tahu bahwa untuk mencapai impian mereka, mereka harus terus berlatih dan bekerja keras. Mereka menghadapi tantangan dengan tekad yang kuat dan menjadikan setiap kesempatan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. Akhirnya, dengan kerja keras, ketekunan, dan dedikasi mereka, Daffa dan Farel menjadi pemain gendang terbaik di kota mereka. Prestasi mereka mulai diakui oleh banyak orang, termasuk para musisi profesional dan produser musik.

Daffa : Terima kasih Farel. Berkatmu aku bisa sampai dititik ini dan menjadi pemain gendang terbaik dikota ini.

Farel : Tidak Daffa. Ini karena kegigihan kita dan sifat pantang menyerah kita sehingga kita sampai di tahap ini.

Daffa : Kau benar. Tapi jika bukan karenamu mungkin aku tidak tau akan pergi kemana dan aku tidak akan tau apa cita-citaku saat ini.

Farel : Iya. Selamat ya sudah sampai sejauh ini.

Daffa : Terima kasih. Kau juga. 

Tidak hanya menjadi pemain gendang terbaik, mereka juga menginspirasi banyak orang dengan bakat dan semangat mereka. Mereka dipandang sebagai teladan dalam dunia musik, dan banyak anak muda yang ingin menjadi seperti mereka. Melihat adanya peluang dan kebutuhan akan pemain gendang berkualitas, Daffa dan Farel memutuskan untuk membentuk tim mereka sendiri. Mereka merekrut anggota-anggota yang berbakat dan bersemangat untuk bergabung dengan mereka. Tim mereka tidak hanya fokus pada pertunjukan musik saja, tetapi juga memberikan pendidikan dan pelatihan gendang kepada semua orang. Tim mereka menjadi terkenal diseluruh kota dan prestasi mereka dalam pertunjukan dan pengabdian mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun