Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia yang Ingin Mengalahkan Tuhan

20 Maret 2018   18:36 Diperbarui: 26 Maret 2018   21:48 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kain berhasil mengelabui Tuhan saat Nuh bersama kaumnya yang berada dalam perahu besar yang dibuat atas perintah-Nya. Satu persatu kaum Nuh mati, dengan salah satu faktor penyebabnya Kain yang melakukan. Pada masa itu, Nuh mengumpulkan hewan berpasangan demi keberlangsungan hidup, kecuali unicorn yang tak berpasangan. Bahkan, Kain bersetubuh dengan istri Nuh dan menantunya. Ketika ketahuan bahwa Kain yang membunuh kaum dan istrinya, Nuh pun memilih menenggelamkan diri ke laut, bunuh diri.

Saat tiba waktunya, Tuhan datang memerintahkan Nuh keluar dari perahunya. Tetapi, hanya ribuan hewan yang keluar, baru setelah itu Kain menampakkan batang hidungnya di pintu perahu. Tak ada manusia tersisa, kaum Nuh yang dibawa olehnya mati semua dan Nuh sendiripun mati bunuh diri atas bujukan Kain. Pada saat itulah, Kain merasa puas membalas dendam kepada Tuhan, karena Tuhan tidak memiliki ras manusia lagi di dunia untuk diregenerasi, kecuali dia sendiri. Meskipun tak sama, Kain-Kain modern untuk saat ini mungkin bisa kita jumpai karakternya.

Karya ini merupakan pseudo-parafrasa tentang kehadiran manusia dengan gaya dan tutur khas Saramago yang ateis-komunis. Jika dicermati, karya ini akan memberikan pukulan telak bagi keberagamaan dan keberimanan kita kepada Tuhan. Ada hal-hal yang dibicarakan oleh Saramago yang mungkin belum tentu kita mengetahuinya, seperti kebingungan Tuhan tentang kesempurnaan manusia pertama yang tentunya tanpa pusar, karena mereka diciptakan tanpa dilahirkan dengan plasenta. Selamat membaca dan memperdalam keimanan dengan kisah-kisah dalam buku ini!

--------------------------------------------------

Judul               : Kain, Perjalanan Sang Pembunuh Pertama

Penulis             : José Saramago

Penerjemah      : An Ismanto

Penerbit           : Basabasi

Cetakan           : I, Desember 2017

Tebal               : 192 hlm.; 14 x 20 cm

ISBN               : 978-602-6651-57-0

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun