Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semua Terbuka

31 Desember 2017   22:57 Diperbarui: 31 Desember 2017   23:45 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katanya, malam ini waktu terakhir

dari segala kekejaman zaman

masa akan berakhir begitu saja

tanpa berkata apa-apa

hanya manusia yang meramaikan

tak ada yang tahu

semua hanya ilusi, terkaan imajinasi.

Aku menepi di sudut waktu

memerhatikan kebenarannya

hanya secuil tanda kemukjizatan yang kudapat

selebihnya kehampaan dan ketiadaan

menjadi sebuah sinyal bahwa kehidupan tak lain ketiadaan.

Banyak yang memutuskan,

waktu dan masa ditutup kemudian dibuka atau sebaliknya

aku tak yakin hal itu

meski harus tunduk pada pemikiran yang sengaja dibangun atas kehampaan.

Malam akan beranjak

siang akan lahir sebagai buah sajak

waktu berputar dan menuruni lembah-lembah zaman

padahal tak seperti itu,

waktu dan masa berjalan lurus dan berirama.

Semua terbuka,

segalanya tersingkap,

hanya manusia fana yang menutup.

Aku akan selalu membukanya

tak perlu kiranya menutup ketiadaan dan kehampaan waktu.

Katanya, tahun berganti tahun

malam berganti siang

atau sebaliknya,

itu tak ada, zaman dan waktu tetap berjalan lurus dan berirama

segalanya ada dalam satu genggaman: prasangka belaka.

Yogyakarta, 31 Desember 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun