Bukan aku menyebutmu dalam jiwa
aku hanya menaburimu geli dan tawa
kadang juga rasa yang istimewa
andai kau tahu, aku percaya padamu
bukan aku, tapi aku dari yang serupa denganku
tapi kau malah centil
berdrama sana-sini
seperti akan memasuki pentas teater di malam hari.
Akan kuukir wajahmu pada batu
kertas-kertasku habis mengukir wajah lain
hanya tersisa untukmu
lempengan karang yang aku tak yakin bisa mengukirmu di sana.
Kau seperti tak punya empedu
wajahmu seperti tebal
tapi itu benar-benar tebal
kau tahu, kau memang bebal
sudah lah, aku tak banyak tahu tentangmu
tapi kau perlu tahu tentangku yang tak suka padamu
aku kira itu benar-benar centil dirimu
telanjang hanya menutup sebagian kemaluanmu.
Yogyakarta, 21 Novantomber 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H