pusarnya kau sulap menjadi sumur api,
dadanya kau cipta bagai kuali,
hingga sejarahnya kau jadikan obat hati.
Puisi ini pernah ditayangan oleh surat kabar: Koran Merapi Pembaruan: Jumat Pahing, 27 Januari 2017
Oleh: Junaidi Khab.
Yogyakarta, 22 Januari 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!