pusarnya kau sulap menjadi sumur api,
dadanya kau cipta bagai kuali,
hingga sejarahnya kau jadikan obat hati.
Puisi ini pernah ditayangan oleh surat kabar: Koran Merapi Pembaruan: Jumat Pahing, 27 Januari 2017
Oleh: Junaidi Khab.
Yogyakarta, 22 Januari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!