Nah, dengan adanya akal pada manusia ini supaya dapat berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak lebih jauh, supaya kelakuan kita tidak sama halnya sebagaimana kelakuan binatang pada umumnya. Perhatikan kejelasan lanjutan dari QS. al-Furqan di atas pada ayat 44 yang berbunyi " ... mereka tidak lain hanyalah seperti binatang ternak bahkan mereka lebih sesat jalanya".
Mereka dalam hal ini telah tertutup hatinya dari kebenaran, sekalipun kebenaran telah jelas nampak didepan matanya sendiri, sebab terhalangnya pandangan itu hanya karena lebih mengedepankan syahwatnya dari pada peran akal dan kata hati. Kebodohan yang nyata ini bahkan Allahpun sampai mengatakan mereka itu lebih sesat dari pada makhluk selain mereka itu sendiri.
Agar keindahan itu tidak menyilaukan mata dalam memperturutkannya (terkendali) maka janganlah memisahkan akal, hati dan akhlak terhadap keinginan (syahwat) apapun. Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H