Mohon tunggu...
Junaidi Husin
Junaidi Husin Mohon Tunggu... Guru - Aku menulis karena aku tidak pandai dalam menulis. Juned

Gagasan seorang penulis adalah hal-hal yang menjadi kepeduliannya. John Garder

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Penting Tanggungjawab Orang Tua bagi Anak terhadap Ilmu Pengetahuan dan Nilai Kerohanianya

26 Januari 2024   07:14 Diperbarui: 26 Januari 2024   07:15 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya: Dari Ibnu Umar RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang istri adalah pemimpin atas rumah tangga dan anak-anaknya dan akan ditanya perihal tanggung jawabnya. Seorang pembantu rumah tangga adalah bertugas memelihara barang milik majikannya dan akan ditanya atas pertanggungjawabannya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya atas pertanggungjawabannya." (HR Muslim).

    Selain dari pada itu Nabi Muhammad juga menegaskan bahwa bagi seorang yang tidak bertanggung jawab atas apa yang pimpin ia adalah termasuk seorang yang berdosa. Sebagaimana hadits nabi berikut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda,

"Cukuplah seseorang dikatakan berdosa ketika dia menelantarkan asuhannya" (HR. Abu Dawud )

    Asuhan yang dimaksud adalah semua apa yang menjadi tanggung jawab sebagai orangtua terhadap anaknya, bahkan dirinya saja sebagai orangtua tidak luput dari hisapNya.

    Anak merupakan buah permata begi kedua orangtua, bahkan tak jarang anak dicerminkan pada orangtuanya, orangtua akan begitu bangganya ketika anaknya dinilai baik oleh orang yang dikaitkan pada dirinya, begitupun sebaliknya orangtua akan kecewa jika kejelekan yang ada pada anaknya jika dikaitkan dengannya. Hanya orangtua yang bijak dapat menerima penilaian negatif orang lain atas sikap buruk anaknya itu, penilaian itu akan dijadikan motivasi dalam mendidik dan memberikan nilai-nilai kebaikan baik nilai yang bersifat ilmu pengetahuan maupun nilai-nilai yang bersifat spritual. Wa, Allahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun