Kemudian, seperti yang kita ketahui bahwa banyak masyarakat terutama kalangan orang tua yang termakan hoax akan imunisasi yang menyebabkan mereka enggan untuk mengimunisasi anak-anak mereka. Ini juga merupakan faktor yang membuat tingkat imunisasi menurun dan tidak maksimal.
Jadi, bagaimana cara pemerintah untuk memaksimalkan imunisasi ini sehingga membuat para orang tua tidak enggan untuk melakukan imunisasi terhadap anak-anak mereka padahal dengan dilakukannya imunisasi anak akan mendapatkan perlindungan dari suatu penyakit yang menyerang mereka.
Beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah seperti peningkatan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat terhadap pentingnya imunisasi serta menyampaikan regulasi pendukung terhadap setiap vaksin yang akan diberikan dalam setiap tahapan imunisasi dan pemberian edukasi sesuai tingkatan hingga ke Posyandu terhadap pentingnya imunisasi dalam upaya menghindari anak dari berbagai wabah penyakit, khususnya penyakit menular.
Dari beberapa penjelasan diatas maka timbul lah beberapa pertanyaan “ Sudah Maksimalkah Upaya Pemerintah Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Aceh ?” “Bukankah Imunisasi Ini Sangat Penting ?”.
Meskipun beberapa alasan yang timbul bahwa penyebab cakupan imunisasi dasar lengkap rendah ialah orang tua yang tidak membawa anaknya untuk imunisasi karena terjadi kekhawatiran dan kecurigaan terhadap suntikan imunisasi. Namun, pertanyaan baru timbul lagi “Hanya ini saja upaya Pemerintah ? Apakah tidak ada opsi lain dari Pemerintah sehingga membuat orang tua si anak dapat percaya terhadap kecurigaan tadi ? atau, Apakah Pemerintah terlalu fokus dengan Covid-19 sehingga program imunisasi ini menjadi terbengkalai ? tentu sangat memprihatinkan bukan ?”.
Padahal program imunisasi dasar lengkap ini sudah tertera dalam Peraturan Kementrian Kesehatan No. 42 Tahun 2013 yang dimana imunisasi ini wajib diberikan pada bayi sebelum usia satu tahun,yang terdiri dari pemberian imunisasi BCG, DPT-HB-HiB, Hepatitis B dan lain-lain.
Namun yang harus diketahui pula bahwa anak yang tidak di imunisasi lebih rentan terhadap resiko timbulnya suatu penyakit yang dimana penyakit tersebut dapat menimbulkan kecacatan bahkan kematian
Seharusnya Pemerintah perlunya mengadakan suatu advokasi yang dimana dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat agar dapat mendukung penyelenggaraan imunisasi. Kemudian sehubung dengan berada di tengah-tengah kondisi Pandemi Covid-19, pelayanan yang diberikan terhadap imunisasi ini harus tetap berjalan di Posyandu dan Puskesmas dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan menjaga jarak antar sesama dan memakai masker yang artinya program imunisasi ini juga harus betul-betul diperhatikan juga meskipun sedang berada di masa Pandemi Covid-19. Dan kemudian seharusnya Pemerintah lebih bijak lagi dalam menyikapi program cakupan imunisasi ini serta lebih fokus lagi terhadap penyelesaian masalah terhadap berjalannya dan kendala-kendala pada program cakupan imunisasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H