Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup Penuh Hutang

30 Agustus 2024   20:04 Diperbarui: 30 Agustus 2024   20:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membahas hutang piutang kehidupan, dalam agama Buddha dikenal dengan hukum karma--apa yang kita tanam, itulah yang kita panen. Kita menanam padi dapatnya beras, kita tanam bibit jeruk dapatnya buah, dan begitupun seterusnya. Sama seperti rasa bahagia dan derita yang kita alami sekarang.

Rasa derita itu adalah hutang yang harus kita bayar akan peristiwa di masa lampau.

Sedangkan rasa bahagia adalah buah yang kita terima. 

Apakah kita akan terus hidup untuk membayar hutang kehidupan? Bukankah lebih baik kita segera melunasinya supaya buah yang baik segera kita terima?

Jawabannya tidak ada dalam tulisan ini, tetapi ada di dalam hati kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun