Namun, kadang kita tidak mengetahu "titik hitam" dari seorang bos yang sangat dermawan ini. Mungkin saja ia memiliki perusahaan besar dengan ribuan karyawan yang berkerja siang malam tapi upah hanya cukup untuk makan. Mungkin saja ia memiliki pabrik yang memperkerjakan anak di bawah umur dengan upah rendah. Mungkin saja ia sering memaki karyawannya karena tidak becus bekerja.
Lantas, apa bedanya seorang pencuri dengan bos yang dermawan ini? Mereka sama-sama memiliki hal yang baik dan buruk. Hanya saja seorang pencuri kebaikannya dibungkus oleh kejahatan. Sedangkan si bos ini keburukannya dibungkus oleh kebaikan.
Lebih memprihatinkan lagi kita lebih senang dengan orang-orang yang keburukannya dibungkus oleh kebaikan. Bahkan kita lebih mengagungkannya karena dapat jatah sembako setiap bulan darinya dan terus memaki pencuri yang kerjaannya hanya menyusahkan orang lain.
Kesimpulan
Saya tegaskan bahwa dalam tulisan ini saya tidak mendukung perbuatan mencuri. Perbuatan mencuri itu tidak baik dan merugikan banyak orang. Saya ingin mengajak para pembaca sekalian agar tidak mudah menjustifikasi orang lain dengan berbagai label yang kurang baik. Kita harus lebih memahami bahwa hidup itu penuh dengan keseimbangan. Karena di antara putih pasti ada hitam dan pasti ada hitam di antara yang putih.
Referensi:
Ini Arti Yin dan Yang, Filosofi Hidup dari Tionghoa -- Cakap
Yin Yang Artinya Apa Dalam Kepercayaan China? | Superprof
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H