Menurut saya ia sanagt egois karena sudah menempati jatah penumpang lain, karena rumah kucing beserta pelrngkapannya memakan tempat duduk. Belum lagi, respon dari kucingnya yang wira -- wiri kesana kemari mengganggu kenyamanan penumpang lain.
3. Â Sebagai Sesama Penumpang Travel Punya Waktu Rehat yang Sama
        Sudah memperlambat jadwal penjemputan pagi tadi, ketika tibanya waktunya istirahat makan siang di warung makan kita juga masih menunggunya gara --gara kata pak drivernya kucingnya belum kenyang.Â
Ternyata pada waktu makan siang tadi, ia selingi juga untuk kasih makan kucing kesyangannya. Sehingga ketika semua penumpang sudah naik semua dan siap untuk melanjutkan perjalanan ke Pemalang, eh masih ada yang belum siap, lagi -- lagi perempuan unik itu.
4. Sebagai Sesama Penumpang Travel Butuh Kenyamanan
         Sebagai sesama penumpang yang butuh rasa nyaman, kita sudah terganggu oleh seekor kucing yang  wira -- wiri di dalam mobil travel dan masih ditambah satu ketidaknyamanan lagi.Â
Ketika melewati jalan yang naik turun dan berkelok -- kelok, perempuan aneh tersebut mabuk darat, akibatnya muntahannya dimasukin dalam kantong plastik  yang sudah disiapkannya sendiri. Belum efek bunyi yang ditimbulkan ketika sedang muntah hoek hoek, parah betul perempuan aneh itu.
Demikian catatan travelling saya, ketika naik travel dari Yogyakarta ke Pemalang hari ini. Dan saya beri tema karena wanita untuk  butuh diperhatikan.Â
Driver dan semua penumpang lain, termasuk saya 'dipaksa' maklum untuk seorang perempuan yang butuh untuk diperhatikan. Butuh diperhatikan tidak cuma kepada lelaki idamannya saja tetapi masih minta bonus perhatian dari orang lain juga.
JUNAEDI, S.E., Tim Media Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H