Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Diary

4 Alat Penting Selalu Dibutuhkan, tetapi Kita Sering Lupa Menaruhnya di Mana

12 Juli 2021   03:22 Diperbarui: 12 Juli 2021   06:41 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

3.   Kacamata

Kacamata adalah alat bantu untuk membaca bagi orang yang mengalami mata minus dan mata plus. Bagi saya kacamata plus sangat membantu dalam membaca semua tulisan yang kecil -- kecil dari jarak dekat. Maka ketika saya lupa menaruh kacamata plus,  saya putuskan saat itu juga untuk berhenti membaca semua tulisan. Penyakit saya ketika memakai kaca mata plus sampai terbawa ke mana saya tidur atau ke tempat dimana saya suka rebahan saat itu. Karena tidak satu tempat saja suka pindah -- pindah tempat maka ketika betul -- betul lupa tidak ingat terakhir kali rebahan di mana. Hal inilah yang sering membuat kekacauan terjadi di dalam rumah.

4.   Gunting Kuku

Walaupun frekuensi menggunakan gunting kuku, tidak sesering 3 hal diatas tetapi ketika kuku -- kuku pada jari tangan maupun jari kaki sudah mulai panjang alat ini menjadi begitu pentingnya. Tetapi karena penggunaan bisa jadi sebulan sekali atau dua bulan sekali, maka terkadang suka lupa menaruh gunting kuku ketika menggunakan terakhir kalinya. 

Karena yang menggunakan juga tidak hanya seorang saja tetapi semua penghuni rumah ikut menggunakannya, walaupun sudah disiapkan wadah khusus untuk menaruh gunting kuku, tetapi tidak semua penghuni rumah tertib menempatkannya. Sehingga bagi yang merasa terusik dengan  ketidaknyamanan dengan keberadaan kuku -- kukunya yang mulai panjang  dan seketika itu gunting kuku pun tidak ditemukan,   maka akan terjadi kekacauan baru lagi.

JUNAEDI, S.E., Tim Media Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun