Mohon tunggu...
siregar akhmad junaedi
siregar akhmad junaedi Mohon Tunggu... -

Suka mencari keindahan di sela-sela alam tropis. Baginya keindahan itu terpaut di alam liar, termasuk di kutil-kutil katak licin, hingga di antara gigi solenoglipha ular viper. Dia senang mengajak hunting foto, dan rupanya banyak yang menghindar karena takut pantatnya dientup, mau....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seberkas Janji

27 Agustus 2012   12:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebungkus buah musyawarah kecil,
termetamorfosa dari kata-kata indah,
Simpul ingatanku, kau dan dia,
Anggukan hati dan murahnya akal.

Angin jadi kawan sekaligus lawan,
membuatku dekat dan bosan,
ketika waktu terkembang panjang,
hanya akalmu yang tak jantan,

Kamu koar mencengangkan,
luluhlantakkan persahabatan,
kau ubah logam menjadi emas,
kau umbar cinta berbalut kias,
tinggal kertas yang tak berbekas.

Jemari ini terasa hangat,
namun jiwa bernada kandas,
salam hangat buatmu sahabat,
jabat tanganmu pelunak janji,
janji tetaplah janji,
janji terbungkus dalam panji.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun