Mohon tunggu...
Junaedi
Junaedi Mohon Tunggu... Lainnya - Pencangkul dan Penikmat Kopi

Lahir dan tumbuh di Wonosalam, kawasan pertanian-perkebunan dataran tinggi di Jombang bagian selatan. Seorang pencangkul dan penikmat kopi. Dapat ditemui di www.pencangkul.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bagaimana Cara Memetik Bunga Cengkih yang Baik dan Benar?

3 Agustus 2023   08:02 Diperbarui: 3 Agustus 2023   18:09 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

CENGKIH adalah salah satu jenis tanaman tahunan yang tumbuh di negara-negara tropis dari keluarga Myrtaceae yang tinggi pohonnya bisa mencapai puluhan meter. 

Di kampung saya, yang rerata tanaman cengkih berumur sekitar 50 tahun, mempunyai ketinggian sekitar 12-15 meter.

Tanaman cengkih menghasilkan kumpulan kuncup bunga, yang jika dikeringkan berubah menjadi coklat kehitaman, teksturnya keras tetapi mudah dipatahkan, dan berbentuk agak lancip dibagian bawahnya sehingga mirip dengan paku. 

Kemudian kapan dan bagaimana memetik bunga cengkih yang baik dan benar? Pohon cengkih umumnya pada usia 5 tahun setelah tanam sudah mulai menghasilkan bunga meskipun hanya beberapa kuncup atau beberapa gram saja dalam satu pohon. 

Seiring dengan pertumbuhannya, bunganya terus bertambah dan pada usia di atas dua puluh tahun bisa menghasilkan puluhan kilogram per pohon, bahkan ada yang bisa mencapai di atas 100 kilogram per pohon jika pertumbuhannya normal. Itu bunga cengkih dalam keadaan segar atau belum dikeringkan.

Bunga cengkih bisa dipetik jika bunganya sudah terlihat berisi dan berwarna hijau keuningan atau kemerahan namun mahkotanya belum sampai mekar. 

Proses pemetikannya, jika pohonnya tinggi, menggunakan tangga. Sementara untuk bunga yang berada di bagian dalam rerimbunan biasanya dipetik dengan memanjat pokok pohonnya. 

Mengapa proses pemetikan bunga cengkih ini harus jadi perhatian? Ini karena proses pemetikan yang sembarangan akan merugikan petani sendiri, terutama terkait dengan proses produksi atau pembungaan cengkih pada musim berikutnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pemetikan ini antara lain:

Pertama, bunga cengkih sudah terlihat padat berisi namun mahkotanya belum mekar, berwarna hijau kekuningan atau kemerahanan. Jika bunga cengkih dipetik saat masih muda dengan ditandai bungai yang masih berwarna hijau, kandungan minyak atsirinya, kuantitas maupun kualitasnya lebih rendah dan bentuk fisik bunganya terlalu kecil. Apalagi jika dijemur akan lebih kecil lagi. Sebaliknya jika pemetikan pada bunga yang sudah mekar, rendemen minyak atsirinya juga rendah karena bagian mahkota dan isinya sudah terlepas.

Kedua, dalam proses pemetikan usahakan menggunakan tangga yang kokoh dan baik sehingga penggunaan tangga tidak sampai merusak daun atau ranting bahkan cabang pohon cengkih.

Di tempat saya, setidak jenis tangga yang digunakan telah "ber-evolusi" sebanyak 3 kali. Dari yang mulai menggunakan bambu satu kaki, bambu 3 kaki atau segitiga, sampai saat ini menggunakan bambu 2 kaki dan dilengkapi dengan tali-tali penahan sekaligus sebagai pengaman.

Ketiga, pemetikan secara manual menggunakan tangan dan dipetik per dompol atau tandan persis di bagian buku daun terakhir. Usahakan dedaunannya tidak banyak ikut terpetik. Mengapa? Jika daun cengkih banyak yang ikut terpetik, dapat mengurangi proses kemunculan daun baru (bersemi) dan juga kemunculan bunga cengkih berikutnya (not bundling).

Baca juga: Runtuhnya Ekonomi Cengkeih di Kampung Kami

Keempat, setelah proses pemetikan dari pohon selesai, sesegera mungkin cengkih dipisahkan dari tangkainya. Jika sudah selesai bisa dijual langsung, digunakan untuk keperluan lain, atau dikeringkan untuk kemudian disimpan. 

Proses pengeringan harus benar-benar mendapatkan penyinaran yang optimal sehingga keringnya juga optimal dengan ditandai warna yang coklat kehitaman dan aromanya sangat kuat. 

Cengkih yang telah dikeringkan bisa bertahan sampai bertahun-tahun dan harganya relatif lebih mahal dibanding cengkih yang baru.

Demikianlah, dengan cara atau proses seperti itu, maka akan memudahkan dalam penangan panen tanpa mengganggu produktivitas cengkih di musim berikutnya akibat salah penanganan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun