CENGKIHÂ adalah salah satu jenis tanaman tahunan yang tumbuh di negara-negara tropis dari keluarga Myrtaceae yang tinggi pohonnya bisa mencapai puluhan meter.Â
Di kampung saya, yang rerata tanaman cengkih berumur sekitar 50 tahun, mempunyai ketinggian sekitar 12-15 meter.
Tanaman cengkih menghasilkan kumpulan kuncup bunga, yang jika dikeringkan berubah menjadi coklat kehitaman, teksturnya keras tetapi mudah dipatahkan, dan berbentuk agak lancip dibagian bawahnya sehingga mirip dengan paku.Â
Kemudian kapan dan bagaimana memetik bunga cengkih yang baik dan benar? Pohon cengkih umumnya pada usia 5 tahun setelah tanam sudah mulai menghasilkan bunga meskipun hanya beberapa kuncup atau beberapa gram saja dalam satu pohon.Â
Seiring dengan pertumbuhannya, bunganya terus bertambah dan pada usia di atas dua puluh tahun bisa menghasilkan puluhan kilogram per pohon, bahkan ada yang bisa mencapai di atas 100 kilogram per pohon jika pertumbuhannya normal. Itu bunga cengkih dalam keadaan segar atau belum dikeringkan.
Bunga cengkih bisa dipetik jika bunganya sudah terlihat berisi dan berwarna hijau keuningan atau kemerahan namun mahkotanya belum sampai mekar.Â
Proses pemetikannya, jika pohonnya tinggi, menggunakan tangga. Sementara untuk bunga yang berada di bagian dalam rerimbunan biasanya dipetik dengan memanjat pokok pohonnya.Â
Mengapa proses pemetikan bunga cengkih ini harus jadi perhatian? Ini karena proses pemetikan yang sembarangan akan merugikan petani sendiri, terutama terkait dengan proses produksi atau pembungaan cengkih pada musim berikutnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pemetikan ini antara lain:
Pertama, bunga cengkih sudah terlihat padat berisi namun mahkotanya belum mekar, berwarna hijau kekuningan atau kemerahanan. Jika bunga cengkih dipetik saat masih muda dengan ditandai bungai yang masih berwarna hijau, kandungan minyak atsirinya, kuantitas maupun kualitasnya lebih rendah dan bentuk fisik bunganya terlalu kecil. Apalagi jika dijemur akan lebih kecil lagi. Sebaliknya jika pemetikan pada bunga yang sudah mekar, rendemen minyak atsirinya juga rendah karena bagian mahkota dan isinya sudah terlepas.
Kedua, dalam proses pemetikan usahakan menggunakan tangga yang kokoh dan baik sehingga penggunaan tangga tidak sampai merusak daun atau ranting bahkan cabang pohon cengkih.