Mohon tunggu...
jumia lely
jumia lely Mohon Tunggu... -

seseorang yang sederhana, mudah bergaul dengan siapa saja, suka menulis, suka berbagi, cinta dengan dunia pendidikan. Seorang Blogger di jumialely.com yang berjudul tidak ada kata terlambat untuk belajar Meraih mimpi tidaklah terbatas oleh umur dan Pendidikan. Tetapi Semangat dan kekuatan jiwa akan membawa pada setiap mimpi. Pendidikan tetaplah hal yang harus diperjuangkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Balik Kaca Mata

24 Maret 2010   05:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wajahmu tak selalu lembut seperti salju Bukan selamanya Senyum yang terukir Rupamu tidak indah seperti Mawar atau melati Suaramu tak selalu merdu, apalagi ramah, mungkin saja marah

Matamu tak selamanya bersahabat Terkadang seperti api yang membara Sesekali  menatap sinis Bukan Pujian yang kau beri, tetapi makian

Langkahmu tidak meyakinkan pakaianmu tidak mewah atau menarik Rambutmu tidak seindah sutra yang begitu lembut

Apa iya……? Ijinkan aku memandangmu dari balik kaca mata hati Menerawang jauh ke dasar samudera hatimu Begitu luas, tenang  dan Teduh… kelembutanmu merasuk ke dalam darah dan jiwa

Jauh menyelami Lautan biru bening hatimu Damai meneduhkan jiwa dalam gundah gulana Membawa aroma cinta dan keteduhan, tak bernoda oleh rupamu yang terlihat

Jauh melangkah bersama kaca mata hati hilanglah sudah rupamu sekilas pandang mata terhanyut aku dalam indahnya samudera hati bening

Rupa hanya sedetik berganti…. pandanglah dari balik kaca mata hati… Rupa lenyap terbawa dentang waktu Pandanglah dari balik kaca mata hati

Dari balik kaca mata hati, harta bukan segalanya, Rupa hanya sementara Dari balik kaca mata hati Siburuk terlihat indah bagai pelangi Simiskin begitu megah seperti Permata

Hanya dari balik kaca mata hati…. Jiwa mampu memahami setiap kekurangan Meski Butuh Perjuangan…… Memandang dari balik kaca mata hati bagai Samudera Luas Tak Berbatas

Dari Balik Kaca mata Hati Aku Menikmati Betapa semua orang memiliki Sisi baik Dari Balik Kaca Mata hati Aku tidak memandang Rendah Orang Lain Dari balik Kaca Mata hati Ada Positif Menutupi Negatif

dan….. Ijinkan Aku terus Memandangmu Dari Balik Kaca Mata itu Karena jauh lebih indah dan berarti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun