Entah sudah berapa tahun lamanya
Gundukan tanah membumikan jasadmu
Namun air mataku
Belum juga mengering
Sedahsyat itukah arti hadirmu ibu
Tak sedikitpun aku bisa menahan
Bulir bening yang membasahi pipi
Setiap kali rinduku datang
Duhai sang keramat
Simbol kemuliaan
Bahkan dalam kitab suci
Tuhan selipkan namamu dalam lembarnya
Bukan aku mengelak akan takdir
Namun apa hal ku untuk berhujjah
Atas pengabdianku
Dihadapan sang maha segala
Sunter 18 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!