Penulis pemula biasanya masih bingung ketika ia mau belajar menulis. Ia belum tahu kapan dan dari mana harus memulainya. Hal tersebut tentu saja wajar karena ia belum tahu metode yang tepat dalam menerapkan ilmu menulis.
Salah satu hambatan terbesar ketika mau belajar menulis adalah praktik menulis. Teori yang dipelajari selama ini takkan ada gunanya jika tidak diterapkan. Mau belajar menulis ya harus praktik, bukan cuma sekadar membaca teorinya saja.
Mengapa seseorang itu gagal jadi penulis, padahal ia ingin sekali menjadi penulis? Selain karena motivasinya rendah, juga karena ia belum rutin mempraktikkannya.Â
Banyak sekali cara atau metoda yang diterapkan oleh orang untuk belajar menulis. Namun, tidak semua cara itu bisa diterapkan dengan mudah. Ada satu metoda yang sudah sering diterapkan dan terbukti ampuh dalam mengatasi hambatan menulis yaitu metode Free Writing.
Apa itu Free Writing? Yaitu sebuah cara orang belajar menulis secara bebas dalam durasi waktu tertentu, tanpa harus terikat dengan aturan kepenulisan . Selama durasi waktu yang sudah ditentukan (umumnya 5-15 menit), penulis tidak diperkenankan berhenti menulis atau merevisi tulisannya. Â Â
Metode Free Writing ini sering diterapkan dalam kelas pelatihan menulis profesional. Juga bisa diterapkan di rumah oleh siapa saja yang ingin mengembangkan kemampuannya menulis.
Lantas, bagaimana cara menerapkannya? Berikut cara mempraktikkannya:
1. Siapkan alat tulis. Anda bisa menggunakan personal computer (PC), laptop, atau smartphone. Pergunakan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word atau Winword untuk menulisnya. Bahkan, kalau tidak memiliki perangkat tersebut, Anda bisa menggunakan pena/pensil dan kertas. Â Â
2. Tentukan topik atau tema yang akan ditulis. Kalau Anda belum memiliki topik atau tema tertentu, Anda bisa lakukan secara spontan dengan memanfaatkan apa yang ada atau apa yang Anda lihat di lingkungan Anda saat itu. Misalnya meja, kursi, lampu, tanaman, kaca mata, televisi, dan lain-lain.Â
3. Setelah itu, tentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menulis topik atau tema tertentu tersebut. Misalnya Anda tentukan waktunya selama lima menit. Pastikan kapan waktu mulai menulisnya dan kapan waktu selesainya.Â
4. Mulai menulis. Â Tulislah sesuatu sesuai dengan topik atau tema yang sudah ditentukan sebelumnya. Selama menulis, lakukan dengan cepat seolah-olah tanpa berpikir. Kalau ada yang salah tulis, biarkan saja, tidak boleh diperbaiki. Semakin cepat menulisnya justru semakin baik. Â Â
5. Setelah waktu yang ditentukan selesai, hentikan menulisnya.Â
Apa yang dihasilkan dari latihan menulis dengan metode Free Writing ini adalah sebuah draft tulisan, bukan tulisan jadi. Kalau hasilnya masih acak-acakan dan tidak sempurna, biarkan saja. Memang tujuan metode ini bukan untuk menghasilkan sebuah tulisan yang bagus secara tata bahasa, melainkan untuk menuangkan atau menumpahkan isi pikiran yang selama ini selalu bertengger di kepala Anda.
Kalau tulisan yang Anda hasilnya pada latihan pertama ternyata masih sedikit, itu tandanya Anda masih belum "lepas" ketika menulis. Masih ada hambatan yang membelenggu pikiran Anda. Oleh karena itu, silakan mencoba lagi dengan topik atau tema yang berbeda dengan durasi waktu yang sama.
Perhatikan hasil latihan yang kedua. Apabila hasil tulisan Anda ternyata lebih panjang, itu tandanya Anda sudah mulai "terbebas" dari belenggu pikiran. Lakukan terus sampai Anda merasa mudah untuk menulis topik atau tema apa pun.Â
Semoga tips menulis ini bermanfaat.
Salam pena kreatif
J. HaryadiÂ
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI