Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Belajar Menulis Cepat Menggunakan Metode Free Writing

24 Januari 2023   23:48 Diperbarui: 25 Januari 2023   04:53 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Mulai menulis.  Tulislah sesuatu sesuai dengan topik atau tema yang sudah ditentukan sebelumnya. Selama menulis, lakukan dengan cepat seolah-olah tanpa berpikir. Kalau ada yang salah tulis, biarkan saja, tidak boleh diperbaiki. Semakin cepat menulisnya justru semakin baik.   

5. Setelah waktu yang ditentukan selesai, hentikan menulisnya. 

Ilustrasi: Menulis cepat dengan metode free writing (Sumber: writingforward.com)
Ilustrasi: Menulis cepat dengan metode free writing (Sumber: writingforward.com)

Apa yang dihasilkan dari latihan menulis dengan metode Free Writing ini adalah sebuah draft tulisan, bukan tulisan jadi. Kalau hasilnya masih acak-acakan dan tidak sempurna, biarkan saja. Memang tujuan metode ini bukan untuk menghasilkan sebuah tulisan yang bagus secara tata bahasa, melainkan untuk menuangkan atau menumpahkan isi pikiran yang selama ini selalu bertengger di kepala Anda.

Kalau tulisan yang Anda hasilnya pada latihan pertama ternyata masih sedikit, itu tandanya Anda masih belum "lepas" ketika menulis. Masih ada hambatan yang membelenggu pikiran Anda. Oleh karena itu, silakan mencoba lagi dengan topik atau tema yang berbeda dengan durasi waktu yang sama.

Perhatikan hasil latihan yang kedua. Apabila hasil tulisan Anda ternyata lebih panjang, itu tandanya Anda sudah mulai "terbebas" dari belenggu pikiran. Lakukan terus sampai Anda merasa mudah untuk menulis topik atau tema apa pun. 

Semoga tips menulis ini bermanfaat.

Salam pena kreatif

J. Haryadi 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun