Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perupa Nusantara Gelar Pameran Lukisan Online "Art for Maunk"

13 Agustus 2020   14:50 Diperbarui: 13 Agustus 2020   15:02 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelukis Susi Herawati dan lukisan harimau karyanya (sumber: https://gbsri.com)

Lukisan Maunk karya Iyan Riyana (sumber: https://gbsri.com)
Lukisan Maunk karya Iyan Riyana (sumber: https://gbsri.com)

Lukisan Harimau karya Teti Eryani (sumber: https://gbsri.com)
Lukisan Harimau karya Teti Eryani (sumber: https://gbsri.com)

Menurut seniman asal Garut ini, melalui pameran ini ia berharap para seniman masih bersemangat berkarya dan tidak terlalu terlena dengan kondisi pandemi covid-19.

"Masih banyak yang harus kita perhatikan saat ini, selain menghadapi keadaan virus corona yang melanda dunia. Mudah-mudahan dengan gerakan ini, kesadaran masyarakat bisa terbangun untuk saling mengingatkan dalam upaya pelestarian harimau. Saya berpesan kepada pemerintah agar lebih fokus untuk menjaga habitat harimau Sumatera sehingga hewan liar ini tetap terlindungi dari perburuan liar."

Lukisan Harimau karya Encep Sopyan (sumber: https://gbsri.com)
Lukisan Harimau karya Encep Sopyan (sumber: https://gbsri.com)

Lukisan Harimau karya Ferdiana (sumber: https://gbsri.com)
Lukisan Harimau karya Ferdiana (sumber: https://gbsri.com)

Puluhan perupa nusantara dari berbagai kota turut berpartisipasi dalam pameran lukisan bertajuk "Art for Maunk" yang digelas GBSRI ini. Beberapa peserta di antaranya adalah R. Cahyadi (Bandung), Teti Eryani (Subang), Hafidz ilmi  (Malang), Nadine Ashlee Tio (Jakarta), Anwar Baidin (Pekalongan), Deni Andrianto (Bali), Bas Andiseno (Jogjakarta), Yudha Sasmito (Cirebon), Firdiana (Brebes), Taufik Nugraha (Garut), Yangboo (Surabaya), Encep Sopyan (Cianjur), Esep Raharja (Sukabumi), Iwan Widodo (Karawang), dan lain-lain.

Langkah yang dilakukan oleh Zen yang juga seorang seniman ini patut kita apresiasi. Selain menyuarakan kepedulian terhadap pelestarian satwa liar langka, ia juga mengajak rekan-rekannya sesama seniman untuk berbagi. 

Sebagian hasil penjualan lukisan akan didonasikan untuk fakir miskin, petugas kesehatan, dan para seniman yang terkena imbas pandemi covid-19 sehingga ekonomi mereka terpuruk. Upaya ini juga merupakan salah satu bukti bahwa seniman itu bisa bersatu, serta peduli terhadap kondisi sosial dan lingkungannya.  

Pelukis Agus Salim dan lukisan harimau karyanya (sumber: https://gbsri.com)
Pelukis Agus Salim dan lukisan harimau karyanya (sumber: https://gbsri.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun