Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PSBB Bukan Kiamat, tapi Penyelamat

19 April 2020   18:26 Diperbarui: 19 April 2020   18:19 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prosedur PSBB (Sumber: www.metrotvnews.com)

Dampaknya akan sangat berbahaya. Jika terlalu banyak masyarakat yang terkena maka patugas medis yang ada tidak akan mampu mengatasinya. Alasannya, bukan saja karena faktor keterbatasan petugas medis, tetapi juga karena keterbatasan peralatan medis dan fasilitis pendukung lainnya.

Mari kita semua bersama-sama memberi kesempatan dan support kepada pemerintah dan aparat terkait untuk melaksanakan tugasnya. Masyarakat hendaknya koperatif menyikapi tugas petugas dilapangan. 

Sebaliknya petugas juga tidak kaku dan tetap bijak dalam menyikapi tindakan masyarakat yang mungkin tidak mematuhi aturan yang ada karena ketidaktahuannya. 

Sepanjang tindakan itu bukan disengajaan maka aparat jangan bertindak kaku. Hukum tetap dijalankan, tetapi rasa kemanusiaan tetap menjadi bahan pertimbangan dalam membuat sebuah keputusan.

Semoga negara kita bisa segera terlepas dari musibah ini dan kita semua bisa kembali beraktivitas normal seperti biasanya. Bersama kita bisa melawan covid-19. Corona hilang, Indonesia menang. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun