"Kita akan melakukan perluasan pada tahun 2015 mendatang sebanyak 300 meter, sehingga ketika lapangan terbang sudah mencapai 1500 meter, maka sudah dikatakan ideal untuk sebuah lapangan terbang. Selain itu, kita juga akan melakukan messing atau membangun mess yang akan digunakan para siswa untuk menginap," ujar lulusan terbaik AAL Bumimoro, Surabaya, pada tahun 1981 itu.
Sementara itu, pembangunan lapangan terbang Grati selanjutnya akan diawaki oleh organisasi baru yakni Komando Latihan Penerbangan TNI AL yang dipimpin oleh seorang komandan berpangkat kolonel penerbang. Menurut KSAL, Kolat penerbang akan melakukan pembinaan latihan di seluruh jajaran Puspenerbal maupun latih yang terintegrasi dengan satuan lain seperti mariner, pangkalan, KRI dan Palasus.
"Ke depan, lapangan terbang ini akan dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung seperti komunikasi, navigasi, meteorology, sarana perkantoran, perpanjangan apron, shelter, infrastruktur jalan masuk, serta sumber daya air dan listrik," pungkas KSAL.
(sumber tulisan: wawancara langsung dengan Ny. Louisa Rebo Tjokroadiredjo, http://puspenerbal.tnial.mil.id, www://pasuruankab.go.id, http://investor.id, www.tnial.mil.id, www.wartabromo.com, http://id.wikipedia.org, dan lain-lain).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H