Bekerja di luar negeri dan mendapat penghasilan yang layak, tentu menjadi impian banyak orang. Apalagi kalau kehidupan di negeri sendiri sedang sulit, sehingga bekerja di luar negeri akhirnya menjadi sebuah pilihan.
 Salah satu wanita pekerja yang mengadu nasibnya di luar negeri adalah Darisah atau biasa dipanggil Isa. Wanita berbintang Libra ini rela meninggalkan kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah. Kini dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah keluarga di Singapura. Semua itu dilakukannya demi ikut membantu menopang ekonomi keluarga.
Meninggalkan tanah air dan bekerja di negeri orang bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Namun, demi mengubah masa depan yang lebih baik, Isa rela berkorban berpisah dengan sang suami dan anak semata wayangnya yang masih kecil. Oleh sebab itu, dia harus pandai-pandai memanfaatkan penghasilannya.
Membuka usaha sampingan merupakan pilihan bagi wanita lulusan SMP ini. Uang hasil tabungannya selama ini dijadikannya modal usaha membuka toko bahan kerajinan (craft). Bahan yang dijual Isa kebanyakan berupa stoking, bros, dan aksesoris. Selain itu ada juga bahan lainnya. Semuanya merupakan bahan untuk membuat bunga hias. Kelak, jika kontrak kerjanya sudah usai, Isa berniat ingin fokus menjalankan usaha yang dirintisnya tersebut dengan lebih serius.
Secara fisik, toko milik Isa berada di Kediri, Jawa Tengah. Toko tersebut diberinya nama "Toko Pak De Slamet". Letak tokonya berada di Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Â Usaha tersebut dibantu oleh beberapa kerabat dekatnya.
 Setiap hari selalu ada saja order dari customer baru yang memesan produknya. Sementara pelanggan lama juga banyak yang melakukan repeat order. Hal ini tentu membuat Isa senang dan semakin semangat menjalankan usahanya disela-sela kesibukannya bekerja sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI).
 Isa mengaku proses menjalankan usahanya ini memang tidak mudah. Perlu kesabaran dan kerja keras. Namun, berkat kegigihannya berusaha, akhirnya secara perlahan usahanya terus berkembang. Pesanannya  sudah menjalar ke berbagai kota di Indonesia, seperti Plaju (Sumatera Selatan), Merlung (Jambi), Majalengka (Jawa Barat), Purbalingga (Jawa tengah), Kelapa Gading (Jakarta), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pati (Jawa tengah).  Bahkan, sudah ada pesanan dari luar negeri yaitu Singapura.
Walau hanya lulusan SMP, tetapi semangat hidup Isa tinggi sekali. Keterbatasan ekonomi kedua orangtuanya yang membuat sekolahnya tidak dilanjutkan. Akibatnya dia pun menikah muda. Penghasilan suaminya sebagai buruh tidak mencukupi kehidupan rumah tangganya. Itulah alasan mengapa dia memilih bekerja di luar negeri demi membantu menopang ekonomi keluarganya.
 "Misi saya bekerja di luar negeri, meskipun hanya sebagai buruh migran adalah agar hidup saya menjadi lebih baik," tutur wanita pemalu ini dengan ramah.
 Isa menjelaskan mengapa dia memilih menjual barang impor dibandingkan produk lokal. Contohnya stoking buatan lokal bentuknya kurang bagus, berbeda dengan buatan China yang lebih variatif, kuat dan tidak mudah robek. Jelas kualitasnya lebih baik. Benangnya juga tidak tajam dan tidak mudah putus.
Selain menjual bahan, wanita beranak satu ini juga menjual bunga jadi. Hal ini dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan. Jadi, dia akan membuat bunga kalau ada pelanggan yang memesannya. Namun, dia lebih terfokus menjual bahan bakunya saja.
"Kalau luar Jawa ongkirnya mahal. Jadi saya tidak bisa nanggung ongkir karena untungnya tidak banyak dari pembelian setiap barang," ungkap istri dari Mohamad Nidhom ini dengan mimik serius.Â
Walaupun hasil penjualan online belum begitu besar, tetapi bagi Isa sudah sangat membantu ekonomi keluarganya. Setidaknya dia sudah mampu memutar uang hasilnya bekerja sebagai BMI di luar negeri.
Jika anda tertarik ingin membeli produk toko online IsaNurr, bisa menghubungi akun Facebook: IsaNurr atau melalui WA:081216858005.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H