"Misi saya bekerja di luar negeri, meskipun hanya sebagai buruh migran adalah agar hidup saya menjadi lebih baik," tutur wanita pemalu ini dengan ramah.
 Isa menjelaskan mengapa dia memilih menjual barang impor dibandingkan produk lokal. Contohnya stoking buatan lokal bentuknya kurang bagus, berbeda dengan buatan China yang lebih variatif, kuat dan tidak mudah robek. Jelas kualitasnya lebih baik. Benangnya juga tidak tajam dan tidak mudah putus.
Selain menjual bahan, wanita beranak satu ini juga menjual bunga jadi. Hal ini dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan. Jadi, dia akan membuat bunga kalau ada pelanggan yang memesannya. Namun, dia lebih terfokus menjual bahan bakunya saja.
"Kalau luar Jawa ongkirnya mahal. Jadi saya tidak bisa nanggung ongkir karena untungnya tidak banyak dari pembelian setiap barang," ungkap istri dari Mohamad Nidhom ini dengan mimik serius.Â
Walaupun hasil penjualan online belum begitu besar, tetapi bagi Isa sudah sangat membantu ekonomi keluarganya. Setidaknya dia sudah mampu memutar uang hasilnya bekerja sebagai BMI di luar negeri.
Jika anda tertarik ingin membeli produk toko online IsaNurr, bisa menghubungi akun Facebook: IsaNurr atau melalui WA:081216858005.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H