Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sujiwo Tejo, Rela Meninggalkan ITB Demi Berkarir di Bidang Seni

6 September 2016   07:02 Diperbarui: 6 September 2016   07:16 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: twitter.com/sudjiwotedjo_

Disela-sela aktifitasnya berkesenian yang cukup padat, ternyata Sujiwo Tejo masih sempat menulis buku. Beberapa buah buku karya pria multi talenta ini berhasil diterbitkan, di antaranya adalah buku berjudul Kelakar Madura buat Gus Dur (Yogyakarta, Lotus, 2001); Dalang Edan (Aksara Karunia, 2002); The Sax (Eksotika Karmawibhangga Indonesia, 2003); Ngawur Karena Benar (Penerbit Imania, Februari, 2012); dan Jiwo Jancuk (GagasMedia, Juni 2012).

Buku lainnya adalah Lupa Endonesa (Bentang, September 2012); Republik Jancukers (Kompas, Desember 2012); Dalang Galau Ngetwit (Imania, Februari 2013); Kang Mbok: Sketsa Kehidupan Sri Teddy Rusdy (Komunitas Bambu, Desember 2013); Lupa Endonesa Deui (Bentang Pustaka, Januari 2014); dan Rahvayana 'Aku Lala Padamu' (Bentang Pustaka, Mei 2014).

***

Oleh: J. Haryadi

Sumber tulisan: dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun