Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aliansi Ormas Islam KBB Dukung Polres Cimahi Berantas Penyakit Masyarakat

23 April 2016   10:08 Diperbarui: 23 April 2016   10:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Ade, banyak sekali kejahatan yang disebabkan oleh minuman keras, misalnya kasus curanmor da perampokan. Dia menghimbau agar orang tua dan tokoh masyarakat ikut membantu polisi dalam mengawasi perilaku remaja agar mereka terhindar dari miras dan narkoba. Keterbatasan jumlah personil kepolisian juga menjadi kendala pihaknya dalam memberantas miras dan narkoba. Personil Polres Cimahi hanya berjumlah 1.346 orang, tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kota Cimahi dan Bandung Barat yang menjadi tanggung jawab pihaknya yaitu berjumlah 2,5 juta orang. Perbandingan antara polisi dan masyarakat adalah satu berbanding 1.850 orang penduduk.

Berkaitan dengan menjelang bulan puasa, kapolres berharap agar umat non muslim bisa menghargai orang yang berpuasa, tetapi umat muslim juga harus menghormati orang yang tidak berpuasa.

“Kalau kita mau dihormati, maka kita juga harus mau menghormati orang yang tidak berpuasa. Apalagi misalnya orang itu yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan nasi. Bagi saya kalau kita mau naik kelas, mau menjadi orang hebat, soal ujiannya harus dikasih yang susah. Kalau soal ujiannya biasa-biasa saja, semua orang bisa naik kelas,” ujar Kapolres   

Setelah dialog singkat dengan kapolres, ustad Ageung Jembawan yang juga Ketua Garis KBB membacakan pernyataaan sikap Aliansi kepada Kapolres Cimahi beserta jajarannya. Pernyataan tersebut berisi seruan dan harapan yang terdiri dari 4 poin penting. Poin pertama mencermati tentang bahaya peredaran narkoba. Dalam rangka mengantisipasi munculnya perilaku remaja yang menjurus demoralisasi sebagai akibat dari semakin maraknya penyebaran narkoba di kalangan pelajar, mereka berharap Kapolres beserta jajarannya untuk mengintensifkan langkah-langkah pencegahan melalui program gerakan anti narkoba yang dapat dipahami langsung oleh para pelajar di wilayah KBB.

[caption caption="Ketua GARIS KBB Ustad Ageung Jembawan sedang membacakan pernyataan sikap Ormas Islam KBB dihadapan Kapolres Cimahi (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Tampak beberapa pimpinan Ormas Islam KBB yang hadir dalam acara audiensi dengan Kapolres Cimahi (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]“Kedua, Aliansi Ormas Islam menyampaikan harapan kepada Bapak Kapolres Cimahi dan jajarannya untuk senantiasa melakukan langkah-langkah antisipatif yang cepat dan tepat di dalam menyikapi potensi-potensi timbulnya ketidakamanan di tengah masyarakat, seperti premanisme, perjudian, prostitusi dan penyakit-penyakit masyarakat lainnya. Dimohon untuk responsif terhadap laporan-laporan masyarakat yang sangat berharap lingkungannya bebas dari segala bentuk yang mengganggu keamanan dan kenyamanan lingkungannya,” kata ustad Ageung, ketika membaca pernyataan sikap Aliansi Ormas Islam KBB dihadapan kapolres Cimahi.

Pada poin ketiga, aliansi mencermati kehidupan sosial keagamaan di wilayah KBB, mereka berharap Kapolres beserta jajarannya mengambil langkah antisipatif sebagai upaya untuk menghindari gejolak lebih luas dalam upaya mengawal terwujudnya harmonisasi kehidupan bermasyarakat di KBB. Sedangkan pada poin keempat, Aliansi Ormas Islam KBB menyatakan siap bekerjsa sama dan ikut mensukseskan program-program yang dijalankan Polres Cimahi dalam rangka mewujudkan lingkungan kehidupan yang aman, nyaman dan terkendali, baik di wilayah KBB maupun untuk kepentingan nasional.

Acara silaturahim yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut berakhir pada pukul 10.00 WIB. Sebelum berpisah, Kapolres Cimahi dan para pengurus ormas Islam KBB melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan di halaman Mapolres Cimahi.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun