Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kilas Balik Perjalanan Deddy Mizwar Si Raja Bonar (Kado Ultah ke-61)

5 Maret 2016   23:59 Diperbarui: 6 Maret 2016   00:32 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Deddy Mizwar (sumber: tempo.co.id )"][/caption]

Oleh: J. Haryadi

Nama Deddy Mizwar begitu melekat dibenak saya sebagai sosok seniman film yang tangguh. Debutnya dalam film Naga Bonar (1997) telah mengangkatnya menjadi bintang besar di Indonesia. Pokoknya setiap kali ada film yang dibintanginya, selalu saja ingin menonton penampilannya. Betapa tidak, karakternya yang khas dalam setiap penampilannya selalu menimbulkan kesan yang mendalam.

Maraknya kancah dunia sinema elektronik (sinetron) di tanah air juga menjadi ajang pertaruhan Deddy untuk kembali menguji kemampuan aktingnya. Mudah ditebak, Sinetron “Para Pencari Tuhan” yang dibintanginya mendapat apresiasi yang luar biasa dari penonton televisi. Perannya sebagai Bang Jack, seorang mantan preman yang insyaf di sebuah mushola begitu menyentuh dan selalu saya tunggu kehadirannya. Terbukti, sinetron tersebut akhirnya berhasil dibuat sampai beberapa episode. Sungguh fantastis.

Kini, meskipun pria berzodiak Pisces ini sudah menjadi seorang pejabat pemerintah, tetapi perhatiannya terhadap dunia sinematografi yang telah membuat dirinya tenar, tidak dilupakannya. Terpilihnya Deddy sebagai wakil Gubernur Jawa barat justru telah memberi angin segar bagi masyarakat Jawa Barat untuk mengangkat seni dan budayanya agar lebih maju dari sebelumnya.

Lahir dari Keluarga Seniman

Deddy dilahirkan di Jakarta pada 5 Maret 1955 dan hari ini tepat usianya genap 61 tahun. Ayahnya H. Adrian Andres adalah keturunan Belanda-Betawi, sedangkan Ibunya Sun’ah keturunan Bugis-Betawi. Kedua orangtuanya menikah pada 1948 dan dikarunia tujuh orang anak, satu diantaranya meninggal secara prematur. Deddy adalah anak keempat dari enam bersaudara yang masih hidup.

Masa kecil Deddy hidup di tengah-tengah masyarakat etnis Betawi yang bernuansa religius. Setiap hari dirinya selalu mengikuti kegiatan mengaji sebuah surau yang tenang dan sejuk. Kelak pengalaman masa kecilnya ini kembali hadir dalam ingatannya yang membuatnya ingin kembali ke masa lalu. Hal itulah yang mengilhami dirinya membuat film bernuansa religi dengan segala kesederhanaannya.

Bakat akting pemeran Jenderal Naga Bonar dalam film "Naga Bonar" (1987) yang berhasil mengangkat namanya ini sudah terlihat sejak kecil, tetapi hal tersebut semakin terlihat ketika dirinya sudah dewasa. Kepandaian Deddy dalam dunia seni peran tentu tak terlepas dari peran ibunya yang berlatar belakang seni dan pernah menjadi pemimpin sebuah sanggar seni Betawi.

Deddy Mizwar menikah dengan wanita yang dicintainya, R. Giselawati pada 13 Agustus 1986. Dari hasil pernikahan tersebut, lahirlah buah hati mereka yaitu seorang putri cantik bernama Senandung Nacita (pernah terpilih sebagai pasangan Abang None Jakarta 2009) dan seorang putra bernama Zulfikar Rakita Dewa (kini bekerja sebagai perwira di sebuah kesatuan TNI Angkatan Darat dan sudah menikah dengan Nefita Nurrahmi Effendy).

Sempat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sebelum Akhirnya Terjun ke Dunia Teater

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun