Selama bekerja di Taiwan ini, pekerjaan Eni adalah merawat orang tua yang sudah berusia lanjut. Nenek berusia 90 tahun yang dirawatnya itu dalam keadaan lumpuh total dan pikun. Semua aktivitas nenek itu hanya bisa dilakukan di tempat tidur. Dia  hanya bisa bicara dan makan.
Merawat orang tua jompo bukanlah pekerjaan mudah, karena itu diperlukan kesabaran yang luar biasa. Bisa kita bayangkan bagaimana Eni harus merawat orang yang sudah sulit bergerak selama 24 jam. Bahkan kalau berbicara saja sudah tidak jelas.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari wanita yang ramah ini, yaitu bagaimana caranya melatih kesabaran. Â Pernah suatu hari ketika sedang memandikan nenek tersebut, muka Eni diludahinya. Namun Eni tetap sabar, tidak marah dan bisa memakluminya dan menganggapnya sebagai risiko dari sebuah pekerjaan.
Selesai kontrak kerja 2 tahun di Taiwan, pada 2002 Eni kembali ke Indonesia. Sama seperti sebelumnya, Eni tidak betah berlama-lama di negeri sendiri. Hanya 2 bulan dia menikmati rasa rindunya terhadap kampung halaman, lalu hatinya tergerak kembali untuk segera berangkat lagi ke luar negeri.
HONGKONG MENGUBAH KEHIDUPANNYA
Masih pada tahun yang sama, pemegang sabuk hitam olah raga bela diri Taekwondo ini  mendaftarkan diri ke PPJTKI lagi untuk proses tujuan bekerja sebagai BMI ke negara Korea Selatan. Sayangnya pekerjaannya yang diharapkannya tak kunjung datang, padahal dia sudah menanti selama kurang lebih 9 bulan. Oleh sebab itu Eni memutuskan untuk mengalihkan tujuan bekerja ke Hongkong.
[caption caption="Foto bersama saat mengikuti Training ESQ 165 Ari Ginanjar di Hongkong (sumber foto: Eny Succes Haan)"]
[caption caption="Foto bersama Tim Bisnis yang diikutinya dari sebuah perusahaan MLM di Hongkong (sumber foto: Eny Success Haan)"]
[caption caption="Eny Success Haan saat mengikuti pelatihan NLP (Neuro Linguistic Programing) EQ,IQ,SQ.ESQ WAY 165 dki Hongkong (sumber foto: Eny Success Haan)"]
Pada 2003 Eni mengijakkan kakinya ke Hongkong. Banyak hal positif yang menjadikan Eni semakin matang dan semakin luas wawasannya selama tinggal di negeri beton ini. Budaya masyarakat Hongkong yang dikenal dengan kedisiplinannya dalam berlalulintas, kejujuran, disiplin, profesional, bekerja cepat, tuntas, tertib, tidak gengsi dan sangat menghargai waktu, menjadi pelajaran berharga baginya.
[caption caption="Eny dipercaya menjadi pembawa acara dalam sebuah acara di Hongkong (sumber foto: Eny Success Haan)"]