Setelah berhasil menebus ijazah SMP-nya, lalu timbul keinginan Eni untuk mencoba merantau keluar negeri. Dia berusaha mencari informasi tentang bagaimana bekerja sebagai buruh di luar negeri. Setelah informasi diperolehnya, Eni tertarik bekerja ke  Saudi Arabia.
Sebagai seorang gadis muda yang belum berpengalaman, Eni merasa sedih harus berpisah dengan orangtuanya. Maklum usianya saat itu baru menginjak 17 tahun. Namun demi ingin mengubah nasib keluarganya, akhirnya wanita yang terlihat tomboi ini memutuskan berangkat meninggalkan tanah airnya ke negara tujuan.
Eni berangkat ke Saudi Arabia pada 1998 hanya bermodal tekad dan tanpa dibekali dengan keterampilan yang memadai. Tidak heran ketika bekerja di sana, wanita enerjik ini selalu dimarahi oleh majikannya. Semua itu harus dijalaninya dengan tabah, meskipun dengan hati yang pedih.
Ada pengalaman menarik dan tidak pernah dilupakannya ketika pertama kali bekerja di Saudi Arabia. Saat itu dirinya belum faham betul percakapan menggunakan Bahasa Arab. Suatu ketika dirinya diminta majikannya mengambil serok sampah, tetapi justru dia malah mengambil kasur. Terjadi salah faham. Majikannya marah, tetapi Eni berusaha membela diri. Lucunya, mereka berdua berdebat menggunakan bahasa Tarzan.
Usai bekerja di Saudi Arabia selama 2 tahun, maka pada 2000 Eni kembali ke tanah air. Suasana yang santai dan sepi di kampungnya membuat dirinya tidak betah. Baru sebulan tinggal di kampungnya, Eni kembali ingin mencoba kembali bekerja ke luar negeri. Kali ini dia ingin mencoba keberuntungannya ke negera Taiwan.
Semula wanita yang hobi traveling ini agak kesulitan menguasai Bahasa Mandarin dan mempelajari budaya Tiongkok. Namun rasa ingin tahunya yang tinggi, ulet dan semangat belajarnya yang luar biasa, akhirnya dia mampu menguasainya.
[caption caption="Eny Success Haan sedang berpose saat sedang latihan Taekwondo di Hongkong (sumber foto: Eny Success Haan)"]
Ada pengalaman menarik dan lucu ketika suatu hari Eni makan bersama dengan keluarga majikannya. Saat itu Eni masih belum terbiasa menggunakan sumpit, padahal semua yang hadir memakai sumpit. Eni tidak kehilangan akal, lalu dia pura-pura makan sedikit saja, karena takut ketahuan majikannya bahwa sebenarnya dia belum mahir memakainya. Selesai makan, dia membereskan meja makan, lalu pergi ke dapur. Saat itulah dia makan  lagi sambil sembunyi-sembunyi.
Kejadian lucu lainnya adalah juga ketika sedang makan bersama majikannya. Saat itu penggemar olah raga bela diri Teakwondo ini mencoba menyumpit daging ayam. Sayangnya, daging ayam tersebut terlepas dan terlempar ke bawah. Untung saja majikannya tidak marah, justru hanya tertawa geli melihat kelakuannya.
[caption caption="Eny Success Haan sedang berposes bersama rekan-rekannya sesama penggemar olah raga Taekwondo di Hongkong (sumber foto: Eny Success Haan)"]
[caption caption="Eni dan salah seorang rekannya ketika meraih medali dalam sebuah kejuaraan Taekwondo di Hongkong beberapa tahun silam (sumber foto: Eny Success Haan)"]