Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Eni Wartuti, Mantan Buruh Migran yang Sukses Menjadi Seorang Entrepreneur

28 Januari 2016   10:41 Diperbarui: 28 Januari 2016   11:03 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah berhasil menebus ijazah SMP-nya, lalu timbul keinginan Eni untuk mencoba merantau keluar negeri. Dia berusaha mencari informasi tentang bagaimana bekerja sebagai buruh di luar negeri. Setelah informasi diperolehnya, Eni tertarik bekerja ke  Saudi Arabia.

Sebagai seorang gadis muda yang belum berpengalaman, Eni merasa sedih harus berpisah dengan orangtuanya. Maklum usianya saat itu baru menginjak 17 tahun. Namun demi ingin mengubah nasib keluarganya, akhirnya wanita yang terlihat tomboi ini memutuskan berangkat meninggalkan tanah airnya ke negara tujuan.

Eni berangkat ke Saudi Arabia pada 1998 hanya bermodal tekad dan tanpa dibekali dengan keterampilan yang memadai. Tidak heran ketika bekerja di sana, wanita enerjik ini selalu dimarahi oleh majikannya. Semua itu harus dijalaninya dengan tabah, meskipun dengan hati yang pedih.

Ada pengalaman menarik dan tidak pernah dilupakannya ketika pertama kali bekerja di Saudi Arabia. Saat itu dirinya belum faham betul percakapan menggunakan Bahasa Arab. Suatu ketika dirinya diminta majikannya mengambil serok sampah, tetapi justru dia malah mengambil kasur. Terjadi salah faham. Majikannya marah, tetapi Eni berusaha membela diri. Lucunya, mereka berdua berdebat menggunakan bahasa Tarzan.

Usai bekerja di Saudi Arabia selama 2 tahun, maka pada 2000 Eni kembali ke tanah air. Suasana yang santai dan sepi di kampungnya membuat dirinya tidak betah. Baru sebulan tinggal di kampungnya, Eni kembali ingin mencoba kembali bekerja ke luar negeri. Kali ini dia ingin mencoba keberuntungannya ke negera Taiwan.

Semula wanita yang hobi traveling ini agak kesulitan menguasai Bahasa Mandarin dan mempelajari budaya Tiongkok. Namun rasa ingin tahunya yang tinggi, ulet dan semangat belajarnya yang luar biasa, akhirnya dia mampu menguasainya.

[caption caption="Eny Success Haan sedang berpose saat sedang latihan Taekwondo di Hongkong (sumber foto: Eny Success Haan)"]

[/caption]

Ada pengalaman menarik dan lucu ketika suatu hari Eni makan bersama dengan keluarga majikannya. Saat itu Eni masih belum terbiasa menggunakan sumpit, padahal semua yang hadir memakai sumpit. Eni tidak kehilangan akal, lalu dia pura-pura makan sedikit saja, karena takut ketahuan majikannya bahwa sebenarnya dia belum mahir memakainya. Selesai makan, dia membereskan meja makan, lalu pergi ke dapur. Saat itulah dia makan  lagi sambil sembunyi-sembunyi.

Kejadian lucu lainnya adalah juga ketika sedang makan bersama majikannya. Saat itu penggemar olah raga bela diri Teakwondo ini mencoba menyumpit daging ayam. Sayangnya, daging ayam tersebut terlepas dan terlempar ke bawah. Untung saja majikannya tidak marah, justru hanya tertawa geli melihat kelakuannya.

[caption caption="Eny Success Haan sedang berposes bersama rekan-rekannya sesama penggemar olah raga Taekwondo di Hongkong (sumber foto: Eny Success Haan)"]

[/caption]

[caption caption="Eni dan salah seorang rekannya ketika meraih medali dalam sebuah kejuaraan Taekwondo di Hongkong beberapa tahun silam (sumber foto: Eny Success Haan)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun