Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kepala Dinas Tata Kota Kabupaten Lampung Utara Ingin Ubah Sampah Jadi Berkah

5 Januari 2016   16:37 Diperbarui: 5 Januari 2016   20:53 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mesin eskavator tengah bekerja merapikan sampah di TPA Sampah Alam Kari Kabupaten Lampung Utara (Sumber: J.Haryadi)"][/caption]

Oleh: J. Haryadi

Sampah merupakan persoalan rutin yang kerap kali melanda perkotaan. Jika tidak ditangani secara tepat, bisa menimbulkan persoalan seperti bau busuk yang mencemari lingkungan, menimbulkan wabah penyakit, merusak keindahan kota dan bisa menyebabkan banjir.

Sejak dilantik oleh Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP, M.H., pada 11 Desember 2015 yang lalu dan kini menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Tata Kota (Kadis Tako) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Drs. Murni Rizal, M.Si., terus mengadakan konsolidasi internal dijajarannya. Alumni Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung ini ingin mendukung program Bupati untuk mewujudkan Kotabumi sebagai kota yang bersih, indah dan nyaman di huni oleh warganya.   

Mengecek Kondisi TPA Alam Kari

Pada Selasa, 29 Desember 2015, sekira pukul 08.30 WIB, Kadis Tako Kota Lampura Drs. Murni Rizal, M.Si., mengecek kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Lampung Utara di Desa Alam Kari, Kecamatan Kotabumi Kota dengan didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Kota, Ir. Pranstori. Kedatangan mereka langsung disambut oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis  Daerah (UPTD) TPA Sampah Desa Alam Kari, Dul Acis.

[caption caption="Kantor UPTD Sampah Desa Alam Kari Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Sebagian jalan di pinggir tempat pembuangan sampah yang rusak dan perlu perbaikan (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

Murni Rizal kemudian langsung meninjau lokasi TPA Alam Kari yang kondisinya terlihat sangat memprihatinkan dan tidak terurus. Timbunan sampah ada di mana-mana, tidak tertata dengan baik. Bahkan sebagian sampah dibuang dipinggir jalan, sehingga membuat badan jalan menjadi sempit.

[caption caption="Kadis Tata Kota Drs. Murni Rizal, M.Si., Kabid Prasarana Kota Ir. Pranstori dan Ka UPTD TPA Alam Kari sedang terlibat pembicaraan serius membahas penanganan sampah Kabupaten Lampung Utara "]

[/caption]

 [caption caption="Kondisi lahan sampah yang tidak terawat menyebabkan tumbuhnya rumput-rumput liar yang mengakibatkan kolam lindi (tempat peresapan air sampah) menjadi tertutup"]

[/caption]

[caption caption="Badan jalan semakin sempit akibat sampah yang dibuang dipinggir jalan (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

Melihat kondisi pembuangan sampah di TPA yang kurang tertata dengan baik, Murni Rizal menginstruksikan kepada Dul Acis,  agar segera membenahinya.  Mantan Camat Abung Barat itu juga meminta Kepala UPTD Alam Kari dan jajarannya agar segera memindahkan tumpukan sampah yang ada di pinggir jalan dengan menggunakan alat berat ke bagian tengah, sehingga terlihat lebih rapi.  

Pada kesempatan tersebut Dul Acis menjelaskan bahwa  dalam sehari sampah yang masuk ke TPA Alam Kari sebanyak 156 kubik. Sampah yang paling mendominasi adalah sampah yang berasal dari rumah tangga, disusul sampah pasar. Jenis sampah yang paling menonjol adalah sampah plastik, di susul dengan kertas dan sampah organik.

Total luas keseluruhan lahan TPA Alam Kari adalah seluas 6 ha yang terdiri dari 1,5 ha berupa ruang terbuka dan 4,5 ha berupa ruang tempat pembuangan sampah. Pada ruang terbuka terdapat bangunan yang dijadikan sebagai kantor UPTD TPA Alam Kari, rumah dinas pekerja, garasi alat berat, tempat pembuatan kompos dan kolam tempat pengolahan pembuangan tinja. Sedangkan pada lahan pembuangan sampah terdapat 5 buah kolam lindi yang berfungsi sebagai tempat resapan air sampah.

[caption caption="Dul Acis, Kepala UPTD Sampah Desa Alam Kari Kec. Kotabumi Kota, Kab. Lampung Utara (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]Kolam lindi sebenarnya memiliki fungsi yang cukup vital yaitu menyerap air limbah dari sampah yang telah membusuk. Menurut Dul Acis, sampah yang tertumpuk akan menimbulkan gas dan sudah disiapkan saluran pembuangannya. Sedangkan sampah organik yang membusuk, biasanya akan berair dan mengendap ke bagian bawah. Air tersebut lalu disalurkan melalui pipa dan masuk ke kolam penampungan yang disebut kolam lindi.  

“Salah satu acara untuk menilai apakah kadar air yang berada di kolam lindi sudah aman atau tidak adalah dengan mengujinya terhadap ikan nila atau ikan gabus. Jika kedua jenis ikan tesebut tidak mati, berarti airnya aman dan siap dibuang ke aliran sungai,” tutur Acis menambahkan.

Berdasarkan pengalaman Acis selama ini, belum pernah terjadi ada ikan yang mati di kolam lindi. Artinya, fungsi sistem penyaringan air limbah sampah selama ini sudah berjalan dengan baik. Namun dirinya mengharapkan kedepannya pemerintah membuat laboratorium penelitian atau setidaknya menyediakan alat untuk menguji kadar air lindi, sehingga prosesnya tidak dilakukan secara tradisional.  

Melihat kondisi kolam lindi yang terbengkalai dan tertutup oleh rumput dan tumbuhan liar lainnya, Mantan Kepala Badan Kesbangpol Lampung Utara ini lantas meminta Dul Acis agar segera membersihkannya. Kepala UPTD Alam Kari tersebut kemudian mengeluhkan kurang anggaran yang akan dipergunakan membeli bensin untuk mengoperasikan alat berat berupa eskavator. Lantas Murni Rizal menyanggupi untuk memenuhi keinginan bawahannya tersebut, baginya yang penting pekerjaan bisa dituntaskan.

 

Pembuangan Tinja yang Tidak Terurus

Setelah meninjau lokasi sampah, Kadis Tata kota Lampura Drs. Murni Rizal, M.Si., juga melihat kolam tempat pembuangan tinja dan penyaringannya. Tampaknya kolam tinja ini tidak terurus, karena di sekeliling temboknya banyak ditumbuhi rumput. Selain itu temboknya terlihat sudah banyak yang retak dan memerlukan perbaikan. Dul Acis melaporkan bahwa sejak kolam ini dibuat sampai sekarang belum pernah dipergunakan.

Acis beralasan bahwa sejak kolam pembuangan limbah tinja itu didirikan pada 2003, memang belum pernah difungsikan secara optimal, karena volume sedot tinja dari rumah warga sangat sedikit. Masyarakat biasanya membuat lubang pembuangan tinja yang cukup besar di rumah mereka, sehingga membuthkan waktu yang cukup lama untuk penuh. Sebagian lagi masih banyak masyarakat yang membuang tinja ke aliran sungai. 

Meskipun keberadaan kolam tempat pembuangan dan pengolahan tinja tersebut belum dipakai, Murni Rizal berharap agar tempat tersebut tetap dipelihara dan dijaga kebersihannya. Mantan wartawan Lampung Pos ini berharap keberadaan TPA Alam Kari harus steril, bersih dan tertata rapi. Kadis Tata Kota ini ingin suatu saat nanti Kabupaten lampung Utara bisa kembali meraih Piala Adipura dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

[caption caption="Kondisi kolam tempat pembuangan dan penyaringan tinja yang tidak terurus (Sumber: J. Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Kondisi kolam tempat pembuangan limbah tinja yang sudah rusak, dindingnya terlihat retak dan ditumbuhi rumput (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

Unit Pengolah kompos yang Terbengkalai

TPA Alam Kari ternyata sudah memiliki tempat pembuatan kompos yang berasal dari sampah organik. Sayangnya kondisi tempat ini juga tidak terawat dan sangat memprihatinkan. Beberapa tiang penyangga atap bangunan sudah terlihat lapuk dan atapnya juga banyak yang bolong. Padahal kalau tempat ini kembali difungsikan, bukan mustahil bisa menghasilkan pupuk yang bisa menyuplai kebutuhan para petani.

Sambil melihat kondisi tempat pembuangan kompos, Murni Rizal memberikan arahan kepada Dul Acis agar segera juga mengaktifkan kembali tempat tersebut. Kadis Tata Kota yang enerjik itu akan berkordinasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Lampung Utara untuk memperbaiki tempat tersebut, juga sekaligus memperbaiki beberapa fasilitas lain yang memang memerlukan perbaikan seperti pagar pembatas, pintu gerbang dan jalan akses menuju TPA.

[caption caption="Kadis Tata Kota Drs. Murni Rizal, M.Si., sedang memeriksa lahan pembuatan kompos yang terbengkalai dan berniat mengaktifkannya kembali (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Kondisi bangunan tempat pembuatan kompos yang kotor dan tidak terawat (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Kondisi atap bangunan gedung pembuatan kompos yang sudah rusak dan perlu perbaikan (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

Pembinaan Pengelola UPTD TPA Alam Kari

Setelah usai memeriksa kondisi di seputar UPTD TPA Alam Kari, Murni Rizal kemudian mengumpulkan seluruh personil yang ada dan memberikan pengarahan. Kepada jajarannya kadis Tata kota Lampung Utara ini berpesan agar semua personil bekerja secara maksimal dan tidak setengah hati. Kalau bekerja setengah hati, maka hasilnya tidak akan maksimal, bahkan akan terhanyut seperti sampah.

Murni Rizal mengajak semua personil TPA Alam Kari agar bekerja secara kompak, bergotong royong, saling membantu satu sama lainnya dalam mengatasi masalah sampah. Jika masih kekurangan tenaga, beliau siap memberi tenaga tambahan. Apabila sudah bekerja secara maksimal, maka beliau sebagai pimpinan akan memperhatikan kesejahteraan mereka.

[caption caption="Kadis Tata Kota Drs. Murni Rizal, M.Si., sedang memberikan pembinaan kepada aparat bawahannya di kantor UPTD Sampah Alam Kari didampingi Ketua UPTD Dul Acis (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Para pegawai dilingkungan UPTD Sampah Alam Kari terlihat serius menyimak arahan dari Kadis Tata Kota Drs. Murni Rizal, M.Si. (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

Menurut Kadis Tata Kota yang enerjik ini, kesejahteraan aparatnya itu nanti akan berjalan dengan sendirinya, berproses. Namun kalau mereka lebih dulu menuntut kesejahteraan, sementara pekerjaan tidak dilakukan secara maksimal maka hasilnya akan terbalik. Pikiran mereka menjadi pusing, bahkan melihat sampah dipinggir jalan saja bisa membuat mereka jadi sakit.   

“Insya Allah Bapak-bapak, Ibu-ibu sekalian, Jika kita kelola dengan baik, sampah itu bisa menjadi duit dan berkah. Bisa menjadi kesejahteraan kita. Kalau sampah itu terkelola dengan baik, UPTD ini bukan hanya  sekedar  menghidupi  daripada Bapak-bapak, Ibu-ibu sekalian, tetapi bisa menambah penghasilan,” ujar Murni Rizal memberi semangat kepada bawahannya.

Kordinasi Pembenahan TPA Alam Sari Antar Lembaga

Sehari menjelang pergantian tahun, pada Kamis (31-12-2015), Kadis Tata Kota Drs. Murni Rizal, M.Si., mengajak kedua rekannya yaitu Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Lampung Utara, Ir. Sahbudin dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Drs. Edwar untuk berkordinasi dalam menanggulangi masalah sampah. Mereka bersama-sama meninjau langsung ke TPA Sampah Alam Kari.

Pada kesempatan tersebut Murni Rizal menjelaskan tentang keberadaan TPA tersebut kepada kedua rekannya dan meminta mereka untuk membantunya untuk bersama-sama mewujudkan rencana untuk meraih Piala Adipura. Mereka sepakat mendukung program kerja Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP., M.H., agar Lampung Utara bisa terus berprestasi dan menjadi kabupaten terdepan di Provinsi Lampung. 

[caption caption="Kadis Tata Kota Drs. Murni Rizal, M.Si., Kadis Pekerjaan Umum (PU) Lampung Utara, Ir. Sahbudin dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Drs. Edwar, sedang rapat membahas tentang penanggulangan sampah dan kebersihan di TPA Alam Kari (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Suasana rapat antar 3 lembaga yaitu Dinas Tata kota, Dinas PU dan Badan Lingkungan hidup Di TPA Alam Kari pada Kamis, 31 Desember 2015 (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Kadis PU Ir. Sahbudin sedang mengabadikan area tempat pembuangan sampah di Lokasi TPA Alam Kari (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Pengecekan lahan kolam lindi yang masih tertutup tumbuhan liar (Sumber: J. Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Ka UPTD TPA Alam Kari, Kadis Tata Kota dan Kadis PU sedang Terlibat pembicaraan serius membahas penanggulangan sampah (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

Kondisi Terkini TPA Alam Sari

Tiga hari setelah rapat kordinasi di TPA Alam Kari, pada Minggu (3-01-2016), Kadis Tata Kota Drs. Murni Rizal, M.Si., kembali mengecek progres pekerjaan jajarannya di lapangan. Meskipun hari libur, alumnus SMAN 1 Kotabumi Angkatan 1985 ini tetap bekerja mengontrol pekerjaan aparat yag ada dibawah kendalinya. Hasilnya ternyata cukup menggembirakan. Kalau pada kunjungan sebelumnya posisi sampah masih berantakan, terutama keberadaan sampah yang bertumpuk di pinggir jalan, maka pada kunjungan kali ini sudah tampak rapi dan bersih.

[caption caption="Kondisi jalan sudah terbebas dari sampah setelah dibersihkan dengan eskavator Oleh petugas TPA Alam Kari (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

Kepala UPTD Alam Kari, Dul Acis ternyata begitu gesit dalam mendelegasikan tugas kepada bawahannya, sesuai dengan perintah atasannya, Kadis Tata Kota Drs. Murni Rizal, M.Si.  Terbukti posisi sampah terus dipindahkan dari jalan ke bagian tengah dan sampah yang menumpuk juga langsung dirapikan dengan menggunakan alat berat, eskavator.

[caption caption="Petugas eskavator tengah memindahkan sampah dan meratakannya Agar terlihat rapi dan tertata dengan baik (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Kepala UPTD TPA Alam Kari dan Kadis Tata Kota Lampung Utara ikut mencoba naik ke atas eskavator yang tengah dikendalikan oleh anak buahnya merapikan sampah (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

Selain itu, posisi tumbuhan liar yang beberapa hari lalu masih menutupi kolam lindi, kini sudah bersih, sehingga kolam tersebut sudah bisa terlihat dengan jelas. Bahkan Dul Acis mengajak Murni Rizal untuk turun langsung ke dalam air limbah sampah yang sudah bersih tersebut.

[caption caption="Kadis Tata Kota Lampung Utara, Drs. Murni Rizal, M.Si., sedang melihat kondisi Kolam lindi yang sudah terlihat bersih (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Kolam lindi yang sudah bersih, bahkan airnya terlihat jernih dan tidak bau (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

[caption caption="Beberapa petak kolam lindi sudah terbebas dari rumput liar sehingga terlihat rapi dan bersih (Sumber: J.Haryadi)"]

[/caption]

Murni Rizal cukup senang melihat kinerja anak buahnya dan menucapkan terima kasih atas kerjasama yang sudah mulai terjalin dengan baik. Harapannya agar ke depan TPA Alam Kari ini bukan saja bisa mengatasi masalah sampah di perkotaan khususnya bagi masyarakat Kotabumi, tetapi bisa juga menjadi sumber rezeki bagi anak buahnya. 

*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun