Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peranan Karya Tulis Terhadap Peningkatan Gerakan Ngamumule Budaya Jawa Barat

21 Agustus 2015   09:25 Diperbarui: 21 Agustus 2015   09:25 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang ibu rumah tangga yang pekerjaan sehari-harinya mengurus rumah dan anak-anaknya, bisa memanfaatkan waktu luangnya dengan menulis. Banyak ibu-ibu rumahan alias ibu rumah tangga yang kreatif memanfaatkan waktu luangnya dengan berbagai aktivitas positif, misalnya membuat kerajinan rumah tangga dari bahan-bahan bekas yang bisa didaur ulang, berjualan pulsa, berjualan makanan jajanan atau menjadi seorang penulis.

4. Mencari uang.

Profesi penulis tidak berbeda dengan profesi lainnya, jika dijalankan dengan serius bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit. Memang, kebanyakan orang menempatkan aktivitas menulis hanya sekedar hobi atau sebagai penghasilan tambahan, tetapi jika benar-benar ditekuni bisa menghasilkan uang yang banyak dan tidak kalah menarik dengan profesi lainnya.

Kalau Anda mau menjadikan aktivitas menulis sebagai mata pencarian utama, maka banyak hal yang harus dilakukan, tidak hanyak sekedar menjadi penulis artikel di blog, website atau media massa, tetapi Anda bisa mengembangkannya lebih jauh. Misalnya Anda bisa mengembangkan diri sebagai Co Writer (penulis Pendamping), Ghost Writer (Penulis bayangan), Penulis buku biografi, penulis konten (untuk iklan), penulis artikel, penulis buku, editor buku, dan lain sebagainya.

5. Menjadi terkenal.

Menjadi terkenal karena menulis, kenapa tidak ? Jangan Anda pikir hanya dengan menjadi artis, pengusaha atau pejabat saja yang bisa membuat Anda terkenal, menjadi sorang penulis pun bisa menjadi diri Anda terkenal. Jadi wajar saja jika ada orang yang menulis dengan tujuan ingin menjadi orang terkenal.

Kita bisa melihat beberapa penulis ternama seperti Gola Gong, Andrea Hirata, Ayip Rosidi, Rosihan Anwar, Dewi Lestari, Pramoedya Ananta Toer, Raditya Dika, Habiburrahman El Shirazy, Mira W., Agner Davonar, Agnes Jessica, Asma Nadia dan masih banyak lagi lainnya. Mereka adalah penulis dari berbagai generasi yang sukses dan terkenal.

6. Sebagai media sosial

Jika ada orang yang menulis dengan tujuan sosial itu bisa dimaklumi, karena melalui tulisan kita bisa berbuat sesuatu untuk orang banyak. Tulisan yang baik bisa menginspirasi orang untuk berbuat kebaikan. Jika kita menulis dan memberikan manfaat positif bagi pembaca maka tulisan tersebut dari sisi sosial bisa mengubah sudut pandang masyarakat menjadi lebih baik. Agama mengajarkan kita untuk berbuat kebaikan, maka melalui tulisan, kita bisa menyebarkan virus kebaikan, misalnya dengan menulis tentang bagaimana agar masyarakat tidak bertindak anarkis dan bisa menghargai agama orang lain, menghargai perbedaan pendapat dan lain sebagainya.

Salah satu tokoh yang menekuni dunia menulis untuk tujuan sosial adalah Emha Ainun Nadjib atau biasa dipanggil Cak Nun. Menurut budayawan yang juga dikenal dengan julukan Kyai Mbeling ini, menulis bukanlah untuk menempuh karir sebagai penulis, melainkan untuk keperluan-keperluan sosial.

7. Menulis juga merupakan sarana komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun