Seorang ibu rumah tangga yang pekerjaan sehari-harinya mengurus rumah dan anak-anaknya, bisa memanfaatkan waktu luangnya dengan menulis. Banyak ibu-ibu rumahan alias ibu rumah tangga yang kreatif memanfaatkan waktu luangnya dengan berbagai aktivitas positif, misalnya membuat kerajinan rumah tangga dari bahan-bahan bekas yang bisa didaur ulang, berjualan pulsa, berjualan makanan jajanan atau menjadi seorang penulis.
4. Mencari uang.
Profesi penulis tidak berbeda dengan profesi lainnya, jika dijalankan dengan serius bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit. Memang, kebanyakan orang menempatkan aktivitas menulis hanya sekedar hobi atau sebagai penghasilan tambahan, tetapi jika benar-benar ditekuni bisa menghasilkan uang yang banyak dan tidak kalah menarik dengan profesi lainnya.
Kalau Anda mau menjadikan aktivitas menulis sebagai mata pencarian utama, maka banyak hal yang harus dilakukan, tidak hanyak sekedar menjadi penulis artikel di blog, website atau media massa, tetapi Anda bisa mengembangkannya lebih jauh. Misalnya Anda bisa mengembangkan diri sebagai Co Writer (penulis Pendamping), Ghost Writer (Penulis bayangan), Penulis buku biografi, penulis konten (untuk iklan), penulis artikel, penulis buku, editor buku, dan lain sebagainya.
5. Menjadi terkenal.
Menjadi terkenal karena menulis, kenapa tidak ? Jangan Anda pikir hanya dengan menjadi artis, pengusaha atau pejabat saja yang bisa membuat Anda terkenal, menjadi sorang penulis pun bisa menjadi diri Anda terkenal. Jadi wajar saja jika ada orang yang menulis dengan tujuan ingin menjadi orang terkenal.
Kita bisa melihat beberapa penulis ternama seperti Gola Gong, Andrea Hirata, Ayip Rosidi, Rosihan Anwar, Dewi Lestari, Pramoedya Ananta Toer, Raditya Dika, Habiburrahman El Shirazy, Mira W., Agner Davonar, Agnes Jessica, Asma Nadia dan masih banyak lagi lainnya. Mereka adalah penulis dari berbagai generasi yang sukses dan terkenal.
6. Sebagai media sosial
Jika ada orang yang menulis dengan tujuan sosial itu bisa dimaklumi, karena melalui tulisan kita bisa berbuat sesuatu untuk orang banyak. Tulisan yang baik bisa menginspirasi orang untuk berbuat kebaikan. Jika kita menulis dan memberikan manfaat positif bagi pembaca maka tulisan tersebut dari sisi sosial bisa mengubah sudut pandang masyarakat menjadi lebih baik. Agama mengajarkan kita untuk berbuat kebaikan, maka melalui tulisan, kita bisa menyebarkan virus kebaikan, misalnya dengan menulis tentang bagaimana agar masyarakat tidak bertindak anarkis dan bisa menghargai agama orang lain, menghargai perbedaan pendapat dan lain sebagainya.
Salah satu tokoh yang menekuni dunia menulis untuk tujuan sosial adalah Emha Ainun Nadjib atau biasa dipanggil Cak Nun. Menurut budayawan yang juga dikenal dengan julukan Kyai Mbeling ini, menulis bukanlah untuk menempuh karir sebagai penulis, melainkan untuk keperluan-keperluan sosial.
7. Menulis juga merupakan sarana komunikasi.