Tugu Payan Mas
[caption caption="Tugu Payan Mas yang terletak di prapatan Jalan Jenderal Soedirman Kotabumi (sumber foto: J.Haryadi)"]
Tugu Payan Mas terletak persis di tengah perapatan Jalan Jenderal Soedirman, tidak jauh dari kantor Pengadilan Negeri Kotabumi. Tugu megah ini dibuat pada masa pemerintahan Bupati Zainal Abidin. Sebelumnya di tempat ini pernah berdiri sebuah tugu yang cukup artistik yaitu Tugu Kayu Aro yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati Hairi Fasya.
Dalam Bahasa Lampung, Payan Mas sendiri berarti Tombak Emas. Sesuai dengan namanya, pada tugu tersebut terdapat 9 payan (sejenis perisai Lampung) yang mewakili 9 Buay atau Marga Pepadun di Lampung Utara, yaitu : 1). Buay Nyunyai; 2). Buay Unyi; 3). Buay Subing; 4). Buay Nuban; 5). Buay Anek Tuho; 6). Buay Kunang; 7). Buay Beliuk; 8) Buay Selagai dan 9). Buay Nyerupo.
Tugu Alamsyah Ratu Prawiranegara (ARP)
[caption caption="Tugu Alamsyah Ratu Prawiranegara (ARP) yang berada di tengah Jalan Tjukul Soebroto Kotabumi (sumber foto: http://www.panoramio.com/photo/50692518)"]
Tugu Alamsyah Ratu Prawiranegara berada tepat di tengah Jalan Tjukul Soebroto, tepat di persimpangan Rumah Makan (RM) Taruko Jaya, Kelapa tujuh. Tugu setinggi 6 meter dan menghadap ke arah Bandar Lampung tersebut merupakan Tugu Selamat Datang.
Alamsyah adalah tokoh masyarakat Kabupaten Lampung Utara sekaligus tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai menteri dan duta besar Indonesia. Pembuatan patung ini dimaksudkan sebagai simbol untuk mengenang jasa pahlawan Lampung tersebut.
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berharap keberadaan Tugu ARP dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda dimasa mendatang. Mereka dapat meniru keteladanan tokoh nasional tersebut sehingga termotivasi meniru kesuksesannya.
***Â
J. Haryadi, penulis buku biografi Bupati Lampung Utara berjudul: AGUNG ILMU MANGKUNEGARA, Sang Inspirator Muda "Sai Bumi Ruwa Jurai"