Koneksi Modul 3.3 dengan Modul 1.4. Budaya Positif
Budaya positif menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan mendukung di mana murid merasa dihargai, didengarkan, dan dilibatkan.
 Lingkungan seperti ini menjadi dasar yang kuat bagi keberhasilan program yang bertujuan meningkatkan keterlibatan murid.  Jika murid merasa nyaman dan termotivasi dalam lingkungan yang positif, mereka lebih terbuka untuk berpartisipasi aktif dalam program-program yang ditawarkan.
 Penerapan  budaya positif di sekolah memungkinkan murid untuk memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan rasa kepemilikan (ownership) atas pembelajaran mereka.
Koneksi Modul 3.3 dengan Modul 2.1. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Murid
Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Murid berfokus pada pendekatan yang berpusat pada murid (student-centered learning), di mana proses pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan, minat, dan gaya belajar masing-masing murid.Â
Program yang berdampak positif pada anak juga dirancang dengan prinsip yang sama di mana tujuan program adalah untuk memberikan manfaat langsung bagi perkembangan murid. Penerapannya pembelajaran dan program yang berpihak pada murid  akan menciptakan kondisi yang isyaratkan oleh KHD dan Profil Pelajar Pancasila.
Koneksi Modul 3.3 dengan Modul 2.2. Â Pembelajaran Sosial dan Emosional
Pembelajaran Sosial dan Emosional (SEL) berperan penting dalam mempersiapkan murid untuk berpartisipasi secara aktif dan efektif dalam program-program yang berdampak positif pada anak.Â
Dengan keterampilan sosial dan emosional yang baik, murid lebih mampu berkolaborasi, mengambil keputusan yang bertanggung jawab, mengelola emosi mereka, dan membangun hubungan yang positif---semua hal ini adalah elemen kunci untuk keberhasilan program-program yang dirancang untuk mendukung perkembangan mereka.
Koneksi Modul 3.3 dengan Modul 2.3. Â Coaching untuk Supervisi Akademik