Kemudian yang kedua adalah disamping Al-Qur'an memerintahkan berkisah yang menjadi pelajaran bagi umat manusia. Alqur'an sendiri berkisah. Begitu banyak kisah di dalam Al-Qur'an dimana didalamnya terdapat kisah, sampai-sampai nama Fir'aun tercantum didalamnya. Makanya ada yang diberi nama itu dari Al-Qur'an yang ternyata salah nama. Hanya dengan niat kalau nama itu diambil dari al-qur'an pati bagus karna itu kitab suci. Itu mula-mula masyarakat kita dekat dengan agama mau memberi nama anaknya kemudian dibukakan Al-Qur'an, ada di Kabupaten Barru desa Lampoko ada guru agama yang namanya Hawiyah karna kebetulan itu lembarannya dibuka ketika lahir anak ini tangannya menggelepar-menggelepar setelah berhenti ditunjuk itu kata Hawiyah, masyarakat disekitar disitu menyetujui dengan nama Siti Hawiyah. Hanya dengan niat yang baik tidak diiringi dengan ilmu jadi begitulah ternyata hawiyah artinya neraka sangat panas.Al-Qur'an sendiri berkisah sampai nama fir'aun masuk didalamnya untuk menjadi pelajaran.Â
Kemudian yang ketiga adalah diantara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an yang jumlahnya 114 ini, itu diantaranya banyak yang diberi nama sesuai dengan kisah yang menonjol didalamnya yaitu Surah Al-Baqarah.  Al-Baqarah itu artinya lembuh betina lalu di Indonesia menjadi peribahasa "Lembuh punya susu sapi punya nama". Yang punya susu itu adalah lembuh  bukan sapi  tapi tidak pernah orang mengatakan susu lembuh. Yang dijual itu susu sapi padahal bukan susu sapi ternyata susu lembuh. Jadi maksudnya adalah apabila ada sesuatu pekerjaan lain yang dikerjakan lain pula yang mengaku itulah makna peribahasa "Lembu punya susu sapi punya nama" heheh.
Kemudian yang ke empat adalah ini masih berkaitan dengan kisah . Diantara 114 surah didalam alqur'an salah satunya bernama suratul Qasash. Surah nomor 28 yaitu surah kisah-kisah. Ini pulalah yang menjadi alasan bagi orang yang mengadakan Barasanji walaupun tidak tau maknanya padahal semestinya itu harus mengetahui maknanya. Apa alasannya? Ini kan kisah Rasulullah yang ditulis dalam bentuk syair seperti itu. Mengapa dibaca?
 1. Tanda kecintaan kepada beliauÂ
2. Berkah dari shalawat.Â
Karna kalau saja dalam barasanji yang jumlahnya 19 pasal itu sekali orang bershalawat berarti sudah ada 19 shalawat kalau sekali dalam setiap pasal apalagi setiap disebut nabi Muhammad didalamnya setiap itu orang bershalawat karna nabi mengatakan: " Orang bakhil itu adalah orang yang apabila disebut namaku didepannya lalu ia tidak bershalawat kepadaku." Sepengetahuan kita bakhil itu adalah orang yang berkelebihan tapi tidak mau membagikan apa yang ia punya. Tapi orang bakhil disini adalah orang yang menolak rahmat dari Allah apabila ia lakukan. Karena Rasulullah mengatakan :" Siapa yang berhalawat kepadaku sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya 10." Apa itu 10? Ialah 10 rahmat/ampunan kalau kita bershalawat kepada Rasulullah SAW.
Ketiga adalah yang dibicarakan tadi itu adalah ajaran beliau yang biasa dibahas oleh para muballiqh seperti situasi yang dihadapi sekarang ini . Lalu ulama kita pernah mengatakan kita hanya memiliki 2 hari raya disamping itu ada hari jumat tetapi yang datang hari jumat hanyalah laki-laki ditambah lagi tidak ada pelajaran sejarah nabi, akhlak, sangat minim pendidikan agama yang ada disekolah-sekolah kita maka perlu dipikirkan upaya-upaya salah satu dari upaya inilah dipilih peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah islam lalu diadakan tabliqh akbar.Maka dipilihlah bulan kelahiran Rasulullah dipilihlah pada waktu peristiwa isra miraj. Yang paling penting dibicarakan adalah hal-hal yang berkaitan dengan shalat 5 waktu karena kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua orang islam itu melaksanakan shalat 5 waktu dengan baik. Dipilihlah nuzulul qur'an untuk mengembalikan manusia untuk dekat dengan al-quran. Tentu inilah tidak berarti bahwa hanya disitu baru kita bicarakan setiap hari kita bicarakan itu lebih bagus lagi. Tapi itulah yang dipilih oleh ulama lama kita . Dimana ada satu kitab yang menyebutkan kewajiban umat terhadap nabinya. Kita ini ada kewajiban terhadap tuhan ada juga kewajiban kita terhadap nabi . disitu disebutkan kewajiban umat kepada nabinya:
1. Beriman kepada nabi. Iman kepada beliau adalah salah satu rukun daripada iman tidaklah seseorang yang dianggap beriman apabila ia tidak beriman kepada Rasulllah SAW makanya kapan bersyahadat tidak sah syahadatnya  kalau hanya mengatakan "Asyhadu anlaa ilaa ha illa llah tanpa menyebut wa asyhadu anna mhammadarrasulullah. Dan ini pula yang pernah ditanyakan jibril kepada nabi .
Jibril: Muhammad saya mau Tanya kamu ,Â
Rasulullah: Apa?.
Jibril: Apa yang dimaksud Tuhan?Â