Mohon tunggu...
Ardan
Ardan Mohon Tunggu... Freelancer - Sahaja

Hari kerja nulis buat brand di agensi, akhir pekan ngeblog.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Buka Puasa, tapi Nggak Makan Gorengan? Rugi Dong!

27 Maret 2024   07:44 Diperbarui: 27 Maret 2024   11:35 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang rugi sebenarnya badanmu.

Saat adzan maghrib berkumandang, tanda waktu berbuka puasa tiba, banyak banget dari kita yang langsung terbayang nikmatnya menyantap gorengan. Dari tahu goreng, tempe, sampai macam-macam bakwan, semua seakan jadi 'primadona' yang tak tergantikan.

Tapi pernahkah kamu bertanya, kok ya gorengan begitu nikmat saat berbuka? Trus, pernah nggak kamu bertanya, apa saja sih dampaknya bagi tubuh? Sambil nunggu buka puasa, yuk kita baca dulu penjelasan berikut ini.

Mengapa Kita Suka Makan Gorengan Saat Berbuka?

Foto: Kadek Bonit Permadi
Foto: Kadek Bonit Permadi

Sebenarnya ada banyak alasan, di antaranya:

Rasa yang Gurih

Gorengan itu menawarkan rasa gurih yang memanjakan lidah, sesuatu yang langsung bisa memuaskan rasa lapar dan dahaga setelah seharian berpuasa.

Gampang Didapat

Di Margonda, Depok tempat saya tinggal; kamu akan dengan sangat gampang menemukan gorengan. Menoleh ke kiri liat ada tahu isi. Menoleh ke kanan ada bakwan. Di depan, ada tempe goreng. Di belakang, ada risol. Di tempatmu gitu juga nggak?

Membangkitkan Energi

Sebenarnya, setelah puasa seharian, tubuh butuh asupan kalori yang cukup. Gorengan dengan kandungan lemaknya yang tinggi bisa ngasih asupan energi yang dibutuhkan tubuh.

Tradisi Kali, ya

Bagi sebagian orang, makan gorengan saat berbuka sudah menjadi tradisi atau kebiasaan yang turun-temurun, sehingga menjadikannya bagian tak terpisahkan dari momen berbuka puasa.

Dampak Makan Gorengan Saat Berbuka

Foto: Antpkr
Foto: Antpkr

Meski nikmat, makan gorengan saat berbuka puasa juga punya efek samping untuk kesehatan, lho. Berikut beberapa di antaranya:

Risiko Penyakit Jantung

Lemak jenuh dan trans fat, yang banyak terdapat dalam gorengan, telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association menemukan bahwa konsumsi lemak jenuh dan trans fat dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, yang keduanya berisiko terhadap pembentukan plak dalam arteri, menyebabkan aterosklerosis, dan pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Gangguan Pencernaan

Makan gorengan yang berminyak pas buka bisa bikin gangguan pencernaan seperti maag atau dispepsia. Studi dalam Gastroenterology menunjukkan bahwa makanan berlemak dapat memperlambat proses pengosongan lambung, meningkatkan produksi asam lambung, dan menyebabkan rasa nggak nyaman atau nyeri pada perut. Soalnya, lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, yang dapat memicu atau memperburuk masalah pencernaan, terutama setelah lambung kosong untuk waktu yang lama.

Berat Badan Naik

Kalori tinggi dalam gorengan bisa bikin kamu gendut, apalagi jika nggak diimbangi dengan aktivitas fisik. Penelitian di Obesity Reviews menegaskan bahwa ada hubungan langsung antara konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak dengan peningkatan berat badan, obesitas, dan kondisi terkait obesitas. Mengingat setiap gram lemak menyediakan sekitar 9 kalori, hampir dua kali lipat dibandingkan dengan protein atau karbohidrat, makanan berlemak seperti gorengan dapat dengan cepat meningkatkan asupan kalori harian.

Risiko Diabetes

Konsumsi berlebihan gorengan juga berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa asupan lemak jenuh dan trans fat dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Trus nih, makanan berlemak dan tinggi kalori dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang juga merupakan faktor risiko utama untuk pengembangan diabetes tipe 2.

Kalau nggak makan gorengan, kita makan apa dong, min?

Foto: Filadendron
Foto: Filadendron

Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan sehat yang bisa menjadi referensi kamu untuk menu berbuka puasa:

Buah-buahan

Buah-buahan seperti kurma, semangka, melon, atau anggur adalah pilihan tepat untuk berbuka karena kandungan gulanya yang alami dapat memberikan energi cepat bagi tubuh. Buah-buahan juga kaya akan air, membantu rehidrasi tubuh setelah berpuasa.

Air Putih

Mengawali berbuka dengan minum air putih adalah cara terbaik untuk rehidrasi tubuh. Minumlah secara perlahan untuk menghindari rasa kembung.

Sayuran

Sayur-sayuran seperti bayam, wortel, atau brokoli kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk pencernaan dan kesehatan secara umum.

Protein Rendah Lemak

Sumber protein seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau tahu adalah pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan daging merah atau gorengan. Protein penting untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh yang rusak selama berpuasa.

Yogurt

Kaya akan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Yogurt juga bisa menjadi sumber kalsium dan protein.

Intinya nih ya,

Mengganti gorengan dengan beberapa pilihan makanan sehat di atas nggak hanya akan membantu menjaga berat badan tetapi juga meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan. Memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan saat berbuka puasa adalah kunci untuk menjaga tubuh tetap fit dan sehat selama bulan puasa.

Selamat mencoba dan semoga Ramadan kali ini bisa menjadi lebih bermakna dengan pilihan makanan yang lebih sehat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun