Sebenarnya, setelah puasa seharian, tubuh butuh asupan kalori yang cukup. Gorengan dengan kandungan lemaknya yang tinggi bisa ngasih asupan energi yang dibutuhkan tubuh.
Tradisi Kali, ya
Bagi sebagian orang, makan gorengan saat berbuka sudah menjadi tradisi atau kebiasaan yang turun-temurun, sehingga menjadikannya bagian tak terpisahkan dari momen berbuka puasa.
Dampak Makan Gorengan Saat Berbuka
Meski nikmat, makan gorengan saat berbuka puasa juga punya efek samping untuk kesehatan, lho. Berikut beberapa di antaranya:
Risiko Penyakit Jantung
Lemak jenuh dan trans fat, yang banyak terdapat dalam gorengan, telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association menemukan bahwa konsumsi lemak jenuh dan trans fat dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, yang keduanya berisiko terhadap pembentukan plak dalam arteri, menyebabkan aterosklerosis, dan pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Gangguan Pencernaan
Makan gorengan yang berminyak pas buka bisa bikin gangguan pencernaan seperti maag atau dispepsia. Studi dalam Gastroenterology menunjukkan bahwa makanan berlemak dapat memperlambat proses pengosongan lambung, meningkatkan produksi asam lambung, dan menyebabkan rasa nggak nyaman atau nyeri pada perut. Soalnya, lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, yang dapat memicu atau memperburuk masalah pencernaan, terutama setelah lambung kosong untuk waktu yang lama.
Berat Badan Naik
Kalori tinggi dalam gorengan bisa bikin kamu gendut, apalagi jika nggak diimbangi dengan aktivitas fisik. Penelitian di Obesity Reviews menegaskan bahwa ada hubungan langsung antara konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak dengan peningkatan berat badan, obesitas, dan kondisi terkait obesitas. Mengingat setiap gram lemak menyediakan sekitar 9 kalori, hampir dua kali lipat dibandingkan dengan protein atau karbohidrat, makanan berlemak seperti gorengan dapat dengan cepat meningkatkan asupan kalori harian.