Meeting tentu saja kamu perlu kemampuan basa basi dan waktu yang tidak tentu sebab meeting bisa saja lebih panjang karena pembahasannya alot.
Post-Meeting biasanya butuh waktu lagi untuk membincangkan hal yang dirapatkan tadi dengan salah satu peserta meeting lainnya.
Belum lagi faktor lain seperti, "Wah, untuk meeting itu saya harus pakai baju apa ya?"
Dibandingkan dengan bekerja dari rumah dan menghadiri meeting online, waktu dan upaya yang dikeluarkan jauh lebih efektif. Bayangkan, kita hanya perlu bersiap-siap sebentar, gabung di link meeting yang sudah dijadwalkan, berbicara jika diminta, dan kembali mengerjakan tugas kantor.
Menekan Laju Krisis Iklim
Tak banyak yang sadar betul bahwa dunia yang kita tempati yang di dalamnya ada rumah, kantor, dan tempat nongkrong kita ini tengah mengalami krisis iklim, bukan lagi perubahan iklim atau pemanasan global.
Kata krisis dalam KBBI diartikan sebagai keadaan yang berbahaya atau parah sekali. Kondisi ini terjadi karena perilaku kita sehari-hari; di antaranya ke kantor menggunakan kendaraan pribadi. Kendaraan pribadi ini mengeluarkan berbagai gas yang membahayakan kita dan bumi yang kita tinggali.
Jika terus terjadi, maka bumi yang satu-satunya planet yang mampu menampung 8 miliar orang ini akan lenyap. Lalu, ke mana kita akan berkantor? Kantor fisik lenyap, rumah apalagi, dan coffee shop kesayangan tak usah dipikirkan.
Bayangkan jika salah satu faktor pendorong krisis iklim ini ditiadakan. Anak cucu kita mungkin akan bisa menikmatinya.
Kamu mungkin ngotot, "Kan ada solusi transportasi umum untuk ke kantor?"
Iya, paham. Tapi, seberapa bagus dan memadainya sih transportasi umum di Indonesia?