Mohon tunggu...
Jumadi Mappanganro
Jumadi Mappanganro Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan traveller

Penikmat kopi. Bermukim di Sulawesi Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ngopi Bareng PSK di Geylang Singapura

9 Februari 2011   08:53 Diperbarui: 22 Juli 2021   21:40 12971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katanya, tarif sekali booking pelacur itu bervariasi. 

Ada yang menawarkan 30 dollar Singapura (SGD) atau sekitar Rp 210 ribu (kurs 1 SGD = Rp 7.000). 

Ada pula yang menawarkan 50 SGD. Juga ada yang menawarkan  hingga 100 SGD. 

Umumnya memasang tarif 100 dollar Singapura atau setara Rp 700 ribu. 

Melihat wajah para pelacur yang menawarkan dirinya kepada kami, umumnya berkulit putih dan mata sipit. 

Tapi, kata teman, selain etnis China, para pelacur itu juga katanya tak sedikit yang berasal dari etnis India, Melayu, dan beberapa etnis lainnya. 

Tak sedikit pula di antara pelacur itu datang dari Indonesia. 

Beberapa lorong di Jalan Geylang sudah kami susuri. 

Tak terasa, sudah lebih dua jam rupanya kami gunakan waktu untuk 'cuci mata' di kawasan 'merah' ini. 

Saat itu sudah masuk waktu dini hari. Namun suasana di kawasan ini masih terlihat cukup ramai. 

Beberapa toko dan kedai juga masih ramai dikunjungi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun