Saya tak sendiri. Melainkan bertiga denganjurnalis asal Jakarta yang turut serta dalam rombongan kami.Â
Saat asyik jalan-jalan, seorang pria dewasa mendekati kami.Â
Ia menawari kami mampir di tempatnya. Juga menawarkan wanita.Â
Rupanya bukan hanya pria itu saja yang menghampiri kami.Â
Beberapa pria makcomblang lainnya juga mendatangi kami dan menawarkan hal serupa.Â
Sebagian pekerja seks komersial (PSK) lainnya tanpa perantara dengan berani mendatangi kami dan menawarkan diri.Â
Para PSK ini dengan mudah kami temui di kawasan ini.Â
Mereka banyak berdiri di pinggir-pinggir jalan di hampir semua tepi jalan di kawasan ini.Â
Mereka umumnya berpakaian seksi yang menggoda.Â
Saat menawarkan diri kepada kami, pelacur-pelacur itu ada yang menggunakan bahasa China. Ada pula yang menggunakan bahasa Inggris.Â
Kami pun pura-pura bertanya perihal tarif kepada mereka.Â