Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia. Dikutip dari katadata.id, jumlah populasi muslim di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 240,62 juta jiwa! Sangat banyak bukan? Dengan banyaknya populasi muslim di Indonesia membuat semua sektor ekonomi yang ada di Indonesia tidak hanya berbasis ekonomi konvensional saja, tetapi ekonomi berbasis syariah pun juga ikut tumbuh di Indonesia.
Lantas, apakah perbankan syariah bisa menggantikan perbankan konvensional sebagai pemegang kekuasaan dunia perbankan Indonesia saat ini?
Seperti yang kita semua ketahui, perbankan syariah memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam sistem keuangan Indonesia, namun untuk menggantikan peran perbankan konvensional sepenuhnya masih menjadi tantangan besar. Salah satu penyebabnya, pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia hanya sekitar kurang lebih 5% saja dan sisanya dikuasai oleh perbankan konvensional. Ini menjadi salah satu tantangan besar bagi perbankan syariah untuk memperluas pangsa pasarnya. Akan tetapi, sulit bukan berarti tidak bisa berkembang, masih ada beberapa faktor yang membuat perbankan syariah bisa berkembang di Indonesia. berikut adalah faktor pendukungnya:
Kebutuhan dan Preferensi Masyarakat
Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Banyak dari mereka yang lebih memilih layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Dukungan Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan perbankan syariah. Berbagai regulasi dan insentif telah diberikan untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
Produk dan LayananÂ
Perbankan syariah terus mengembangkan produk dan layanan yang kompetitif, mulai dari pembiayaan, tabungan, hingga investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.
Pertumbuhan Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah di Indonesia juga mencakup sektor lain seperti industri halal, zakat, dan wakaf yang mendukung ekosistem perbankan syariah.
Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk perbankan syariah dapat menggantikan peran perbankan konvensional:
Pendidikan dan Kesadaran
Banyak masyarakat yang masih kurang memahami konsep dan manfaat perbankan syariah. Edukasi dan peningkatan kesadaran menjadi penting.
Infrastruktur dan Teknologi
Perbankan syariah perlu terus berinvestasi dalam infrastruktur dan teknologi untuk menawarkan layanan yang setara atau bahkan lebih baik dari perbankan konvensional.
Skala dan Jangkauan
Saat ini, perbankan konvensional memiliki skala dan jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan perbankan syariah. Perlu upaya lebih untuk memperluas jaringan dan penetrasi pasar perbankan syariah.
Persaingan
Perbankan konvensional masih mendominasi pasar dengan berbagai produk dan layanan yang sudah mapan. Perbankan syariah perlu terus berinovasi untuk bersaing secara efektif.
Jadi kesimpulannya, dalam jangka pendek hingga menengah, perbankan syariah dapat berfungsi sebagai pelengkap bagi perbankan konvensional, menawarkan alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Namun, untuk menggantikan peran perbankan konvensional sepenuhnya akan memerlukan waktu, upaya, dan dukungan yang konsisten dari berbagai pihak.