Ekonomi syariah di Indonesia juga mencakup sektor lain seperti industri halal, zakat, dan wakaf yang mendukung ekosistem perbankan syariah.
Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk perbankan syariah dapat menggantikan peran perbankan konvensional:
Pendidikan dan Kesadaran
Banyak masyarakat yang masih kurang memahami konsep dan manfaat perbankan syariah. Edukasi dan peningkatan kesadaran menjadi penting.
Infrastruktur dan Teknologi
Perbankan syariah perlu terus berinvestasi dalam infrastruktur dan teknologi untuk menawarkan layanan yang setara atau bahkan lebih baik dari perbankan konvensional.
Skala dan Jangkauan
Saat ini, perbankan konvensional memiliki skala dan jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan perbankan syariah. Perlu upaya lebih untuk memperluas jaringan dan penetrasi pasar perbankan syariah.
Persaingan
Perbankan konvensional masih mendominasi pasar dengan berbagai produk dan layanan yang sudah mapan. Perbankan syariah perlu terus berinovasi untuk bersaing secara efektif.
Jadi kesimpulannya, dalam jangka pendek hingga menengah, perbankan syariah dapat berfungsi sebagai pelengkap bagi perbankan konvensional, menawarkan alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Namun, untuk menggantikan peran perbankan konvensional sepenuhnya akan memerlukan waktu, upaya, dan dukungan yang konsisten dari berbagai pihak.