Berhadapan dengan DPRD DKI Jakarta yang tampaknya nir-empati kepada kesusahan rakyat, Mike menyerukan penolakan keras lewat Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta.
“Kami dari pihak DPW DKI Jakarta memutuskan menolak kenaikan pendapatan anggota DPRD DKI Jakarta. Keadaan ekonomi sedang berat. Pengangguran melonjak. Saat ini publik membutuhkan keteladanan dari para pemimpinnya, dan itu perlu ditunjukkan juga oleh wakil rakyat yaitu dengan menolak kenaikan pendapatan.” – Ketua DPW DKI Jakarta PSI, Michael Victor Sianipar –
Tak main-main, Mike menegaskan, akan ada sanksi keras yang menanti di depan mata jika instruksi partai itu dilanggar. Ini semua demi keberpihakan kepada rakyat dan memenuhi asas keadilan. Dan sudah seharusnya memang seperti itu. Silakan baca berita ini.
Sayangnya, Ima Mahdiah tersinggung dengan sikap mantan rekan sejawatnya di Balai Kota itu. Dia tidak terima. Dia melawan Mike. Tapi caranya tidak elegan.
Alih-alih menjawab argumen Mike dengan data, legislator PDI-P itu justru lebih suka nyinyir dan memilih bikin thread penuh sindiran dalam akun twitter-nya (@imadya).
Belum puas, Ima lantas menyeret nama Ahok dalam pusaran seteru dengan Mike. Ima berdalih, kenaikan rencana kerja tahunan (RKT) anggota dewan Rp 800 miliar lebih itu sudah sesuai dengan UU dan telah dikonsultasikan dengan Ahok
Dari gambaran seteru antara Mike dan Ima, sebetulnya dengan sangat mudah kita lihat: siapa yang memihak rakyat, siapa yang mementingkan perutnya sendiri.
Nah, kita sebagai rakyat biasa cukup nonton saja dari kejauhan, sembari berdoa dan berharap Tuhan memberi kekuatan kepada mereka yang memperjuangkan kepentingan rakyat.
Sekian. Wassalam.