"Aku anterin kamu sampai sana ya?"
"Boleh sih, tapi kamu enggak risih samaku?"
"Kenapa mesti risih?"
"Kan aku habis pup!"ucapku sambil tertawa.
"Namanya aku sayang sama kamu, kenapa mesti risih."
"Kamu bilang apa barusan?"
"Enggak ngomong apa-apa kok."
"Astaga kamu ini! Padahal aku dengar kamu lho!"
"Kalau udah dengar, ngapain ditanya lagi?"
Setelah mendengar kata-kata terakhir darinya, aku hanya diam membisu dan tak melanjutkan obrolan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H