Mohon tunggu...
julio purba kencana
julio purba kencana Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya orang di persimpangan kiri jalan

Mahasiswa filsafat, aktif menulis sastra dan telah menerbitkan beberapa buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Di Dalam Jiwaku

3 Januari 2025   09:54 Diperbarui: 3 Januari 2025   09:54 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bertekad menyembuhkannya. Aku mengambil uang dari tempat para pecandu untuk membiayai pengobatannya di luar negeri. Tapi saat aku sampai di sana, polisi sudah mengepung tempat itu.

"Jangan bergerak, atau kami tembak!" teriak salah satu polisi.

Aku tidak peduli. Aku terus berlari, meski peluru menghujam kakiku. Dalam pikiranku hanya ada Rani. Namun langkahku terhenti ketika peluru terakhir menembus dadaku. Aku tersungkur.

Di tengah kesakitan, bayangan Rani perlahan memudar. Namun, hingga akhir hayatku, aku tidak menyesali cinta yang pernah aku miliki untuknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun