Mohon tunggu...
julio purba kencana
julio purba kencana Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya orang di persimpangan kiri jalan

kunjungi website pribadi penulis di fenestrapost.com website ini berisi tulisan-tulisan tentang anti radikalisme

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kesejahteraan Rakyat Bukan Idealisme Belaka

5 Maret 2023   12:06 Diperbarui: 7 Maret 2023   07:16 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak-anak bermain dengan temannya. (sumber:  Larm Rmah - UNSPLASH)

Bagi mereka dengan terpenuhinya beberapa syarat di atas maka sejahteralah kehidupan yang selama ini mereka jalani. 

Untuk itu, pemerintah tidak usahlah berpikir hal yang mulug-mulug yang belum tentu dapat dipenuhi. Penuhilah dulu syarat sederhana dari masyarakat kecil maka mereka tidak akan menganggap kesejahteraan hanya sebagai idealisme belaka.

Berbicara tentang kesejahteraan rakyat memang tidak akan ada habisnya. Apalagi dengan kondisi para pemimpin rakyat yang Sekarang sibuk melakukan pencitraan. Konsep kesejahteraan rakyat menjadi semakin jauh dari kata terwujud. 

Hal ini tampak dari banyaknya masyarakat yang masih berada di garis kemiskinan dan buta aksara. Dilansir dari Kompas.com, mengacu pada hasil Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2021, angka buta aksara di Indonesia tinggal 1.56 persen atau 2,7 juta orang. 

Jumlah tersebut menurun dibanding data buta aksara pada 2020 dengan angka 1,71 persen atau sekitar 2.9 juta orang. Meskipun mengalami penurunan, tetap saja angka orang yang buta aksara di negara Indonesia masih sangat banyak. 

Sedangkan dilansir dari www.kemenkeu.go.id Tingkat kemiskinan September 2022 tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan. 

Tingkat kemiskinan ini naik tipis dari Maret 2022 (9,54%) tetapi lebih rendah dibanding tingkat kemiskinan pada September 2021 (9,71%). 

Ambang batas garis kemiskinan pada September 2022 meningkat sebesar 5,95% menjadi Rp 535.547 dari sebelumnya Rp505.468 pada Maret 2022.

Keadaan negara yang masih sangat jauh dari sejahtera memang sudah seharusnya menjadi perhatiaan kita semua.

Cita-cita reformasi 1998 yang menginginkan negara ini sejahtera dan terlepas dari KKN ( Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) agaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat. 

Apalagi generasi muda yang  diharapkan menjadi harapan bangsa malah sibuk dengan budaya konsumtif. Mereka yang seharusnya memperbanyak literasi dan memperdalam kemampuan. Malah sibuk dengan hal-hal yang tidak penting seperti video-video pembodohan yang sering viral di dunia maya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun